Quantcast
OperatorSmartfren

Dukung Program Swasembada Pangan Nasional, Smartfren Perkenalkan Aplikasi SiPINTER

Untuk mendukung peningkatan swasembada pangan, Smartfren mendukung dengan memperkenalkan aplikasi SiPinter (Sistem Pelaporan dan Informasi Pembinaan Teritorial). SiPinter ini dipersiapkan oleh Smartfren untuk mendukung produktivitas Bintara Pembina Desa atau Babinsa di jajaran Kodam IV Diponegoro.

SiPinter ini diperkenalkan pada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo usai mengadakan dialog dengan Komunitas Kreatif dalam ajang pembukaan ICE (Indonesia Convention Exhibition) di kawasan BSD, Tangerang. Presiden Jokowi sendiri berharap, bahwa berbagai aplikasi untuk jenis pertanian lain juga dapat dibuat. Misalnya, yang berkaitan dengan harga cabe dan lainnya. Dengan demikian, para petani dapat terbantu dengan adanya aplikasi-aplikasi hasil kreasi anak bangsa.

sipinter smartfren

“SiPinter ini merupakan aplikasi yang terdiri dari berbagai fitur yang dapat dijadikan alternative bagi system komunikasi dan komando secara taktis bagi anggota Babinsa,” ujar Merza Fachys, Presiden Direktur Smartfren Telecom.

Aplikasi pintar ini juga memuat berbagai fitur yang berisi menu pelaporan, komando, data & mapping sertga operasi khusus. Terkait dengan pertanian, SiPinter akan menjadi menjadi alat bantu bagi setiap Babinsa yang bertugas di wilayah untuk melaporkan hasil kegiatannya.

Aplikasi ini juga dapat mengirim data berupa gambar dan video secara real time. Beberapa fungsi yang ada pun dapat dimonitor dan dikendalikan melalui Comand Center (Pusat Kendali Operasi) yang berada di Makodam, Makorem dan Makodim. Bahkan jika diperlukan Comand Center dapat dihadirkan juga secara mobile. Sistem keamanan data tak luput dari perhatian. SiPinter sudah dibekali dengan system keamanan berlapis, Mulai dari device level security, mobile app security, web app security dan data layer security.

Secara khusus, database SiPinter ini berada di fasilitas data center teraman di Indonesia. Sementara dari sisi device, digunakan jenis BABINSA-100 atau seri Andromax C3, smartphone khusus Babinsa di jajaran Kodam IV Diponegoro ini.

4G LTE Smartfren
Terkait dengan layanan 4G LTE, rencananya Smartfren akan menggelar BTS 4G LTE minimal sama dengan BTS CDMA yang dimilikinya, sekitar 6000 BTS. Hanya saja, semuanya baru akan selesai pada tahun 2016 mendatang. Sedangkan untuk target pelanggan yang mengaktifkan 4G LTE diharapkan mampu mencapai 1.5 juta pelanggan hingga akhir 2015.

“Saat ini yang diperlukan adalah edukasi pada pelanggan dan meningkatkan kerjasama untuk konten-konten lokal,” ujar Roberto Saputra, Direktur Smartfren Telecom. Dengan demikian, jaringan 4G LTE pun dapat dimaksimalkan oleh pelanggan. Terlebih, jika melihat pengalaman 4G LTE di luar negeri, konten video menjadi primadona. Dan berdasarkan pengalaman di Negara Korea, untuk pertumbuhan 4G hingga 30% membutuhkan waktu 3 tahun. Namun, di Indonesia baru pada 2016 mendatang, 4G LTE baru dapat tumbuh lebih cepat.

Back to top button