Dengan angka penetrasi pelanggan mobile di Indonesia yang sudah sangat padat, tentu menjadi pekerjaan rumah yang cukup berat bagi para operator untuk dapat meningkatkan revenue setiap tahunnya. Indosat dengan kemampuan yang ada mencoba untuk melakukan penetrasi baru dengan menambah pelanggan. Namun, yang jadi target bukan ‘manusia’ melainkan kendaraan bermotor. Ya, melalui layanan M2M Vehicle Telematics, Indosat membantu para pelanggan untuk mendeteksi kendaraan operasionalnya.
“Saat ini, layanan M2M memang belum terlihat hasil yang signifikan dibandingkan dengan revenue secara keseluruhan perusahaan. Tetapi, ini adalah potensi besar dikemudian hari. Paling tidak 3 tahun ke depan bisnis M2M ini dapat menyumbangkan 10% terhadap revenue perusahaan. Namun, tergantung pada adopsi dari masyarakat juga terhadap layanan ini,” ujar Joy Wahyudi, Director & Chief Sales & Distribution Officer Indosat menjelaskan.
Dengan adanya layanan ini, maka Indosat dapat membantu perusahaan yang memiliki kendaraan operational sehingga jauh lebih efektif dan efisien. Baik dalam penggunaan bahan bakar, pemeliharaan mesin, tenaga pengemudi, luas wilayah operasional perusahaan serta beban yang dibawa kendaraan operasional itu sendiri, termasuk kondisi eksternal seperti kondisi jalan, lalu lintas, kamacetan dan lain-lainnya. Semua data dapat diperoleh secara realtime melalui jaringan seluler (GPRS) dan dapat diakses melalui computer, gadget atau smartphone (Android atau iOS) yang terkoneksi ke internet.
Vehicle telematics merekam berbagai data operasional kendaraan yang disimpan otomatis dan terstruktur dalam database, dan datanya dapat diambil sesuai kebutuhan oleh pemilik kendaraan, seperti:
Pemakaian bahan bakar (berjalan vs diam, statistik, dan lain-lain), kondisi kendaraan meliputi kondisi suhu mesin, aki dan kelistrikan, gas buang, perilaku berkendara, perencanaan rute perjalanan, kejadian penting dalam operasional kendaraan seperti rem mendadak, banting stir, dan sebagainya, serta lokasi alamat tepat posisi kendaraan pada waktu tertentu.
Alat vehicle telematics ini berupa On Board Diagnostic (OBD) yang dapat dipasang secara Plug & Play oleh pemilik kendaraan sendiri pada konektor yang kemudian terhubung ke Electronic Control Unit (ECU) di kendaraan. Alat ini terintegrasi (built-in) dengan fungsi lacak (tracking dan geofencing) dan sensor getar.
Vehicle telematics dari Indosat juga dilengkapi dengan fitur aplikasi seperti:
Monitoring rute (tracking) dan diagnosa data secara realtime, analisa data & trend yang dilengkapi dengan diagram, akses melalui web dan perangkat mobile Android atau iOS, dilengkapi sistem peringatan dan komunikasi, aplikasi Vehicle Telematics dapat merekam data dan informasi hingga 3 bulan, dapat memonitor armada di seluruh wilayah di Indonesia, dalam kondisi blank spot, tetap merekam data apapun dari kendaraan dan seketika dikirim pada saat kendaraan masuk dalam coverage GSM.