Quantcast
AndroidAplikasi

10 Hal Baru yang Dapat Anda Jumpai di Android L

Di ajang Google I/O, Google secara resmi mengumumkan OS Android terbarunya yang diberi nama Android L. OS Android 5.0 ini diklaim membawa banyak hal dan sentuhan peningkatan baru. Untuk menjawab rasa penasaran Anda, berikut 10 hal baru yang bisa dijumpai di OS Android L:

UI-Android-L

1. Antarmuka
Sama seperti OS lain, antarmuka adalah hal yang paling pertama dilihat selain fitur yang dimiliki sebuah OS baru. Demikian halnya dengan antarmuka Android L, Google menyebut antarmuka OS terbarunya ini dengan istilah Material Design.

Material Design hadir dengan menekankan pada dua poin utama yaitu warna yang sederhana dan gerak. Untuk itulah Material Design tidak hanya sekedar antarmuka untuk smartphone atau tablet saja, tapi elemen desainnya ini bisa juga dijumpai di OS Android untuk TV, Smartwatches, dan Mobil.

Antarmuka Material Design mengusung tema flat desain yang minimalis dan hanya dipercantik dengan sentuhan warna-warni yang memikat. Agar antarmukanya ini seolah dapat terlihat seperti berinteraksi dengan Anda, Google menambahkan beragam efek seperti efek pencahayaan, bayangan dan efek seperti gelombang yang akan muncul saat jari Anda bersentuhan atau menggerakan setiap elemen yang ada di antarmukanya ini.

Perlu Anda ketahui, jika diperhatikan sebenarnya Google sudah sedikit demi sedikit mengadaptasi Material Design ke beberapa aplikasi miliknya. Seperti misalnya Gmail, pemutar nomor saat telepon, dan Google Keyboard yang kini hadir dengan desain yang lebih sederhana.

android-L-notifications-1

2. Notifikasi
Notifikasi di Android L mendapat sentuhan peningkatan secara visual. Bagian notifikasi kini hadir dengan latar warna terang dan dilengkapi dengan ikon untuk semakin memperjelas aplikasi apa atau siapa yang mengirimkan Notifikasi.

Tidak seperti OS sebelumnya, Notifikasi kini dirancang untuk dapat muncul saat layar terkunci. Ini bertujuan agar Anda bisa langsung melihat notifikasi secara langsung tanpa perlu membuka kunci layar. Hebatnya lagi, fitur ini dilengkapi dengan fungsi visibility control yang memungkinkan pengguna untuk bisa menentukan aplikasi apa saja yang bisa dimunculkan Notifikasi di posisi layar terkunci. Selain itu, dengan Notifikasi terbaru ini Anda juga bisa langsung merespon notifikasi yang masuk tanpa perlu menutup aplikasi yang sedang dijalankan.

Android L battery

3. Baterai yang lebih irit
Sejak munculnya OS Jelly Bean, Google memang terbukti berhasil meningkatkan efisiensi penggunaan baterai secara cukup signifikan untuk perangkat Android. Kini melalui proyek yang dinamakan Project Volta, Google pun menjanjikan penggunaan baterai yang akan semakin irit.

Project Volta pada dasarnya adalah sekumpulan tools baru yang akan diberikan kepada pengembang. Tools ini terdiri dari Battery Historian yang dapat digunakan oleh pengembang untuk memantau konsumsi daya dari sebuah aplikasi yang dibuatnya dan sebuah API yang memungkinkan pengembang untuk mengatur sebuah skenario penggunaan baterai.

Lewat API ini, pengembang bisa mengatur apakah aplikasi yang dibuatnya ini boleh atau tidak berjalan saat smartphone menyala atau saat sedang dalam kondisi isi ulang baterainya. Dengan begitu tentunya semua aplikasi yang berjalan di Android L nantinya dapat berjalan dengan lebih efisien sehingga tidak menyedot penggunaan baterai di kondisi apapun.

Selain itu, pengguna juga dapat memanfaatkan mode battery saver untuk mendapatkan waktu guna baterai yang lebih panjang. Sebagai contoh, Google mengklaim pengguna Google Nexus 5 bisa mendapatkan ekstra tambahan waktu guna sekitar 90 menit untuk penggunaan standar dengan menggunakan mode Battery Saver ini.

4. Quick Settings
Menu Quick setting yang biasanya muncul saat Anda menyapu layar ke bawah juga mendapat sentuhan peningkatan. Dengan Quick Setting terbaru, Anda tetap dapat melihat Notifikasi saat mengakses Quick Setting. Ini karena Quick Setting juga akan langsung menampilkan notifikasi di bagian bawah panelnya.

5. Recents
Google menghentikan penyebutan menu Recent Apps dan menggantinya dengan Recents. Ini karena, Recents terbaru tidak hanya mendukung aplikasi saja tapi juga dokumen hingga laman yang sedang atau pernah dibuka sebelumnya di Google Chrome.

6. Kamera
Untuk sektor kamera, Android L menyediakan API kamera baru yang memungkinkan aplikasi pihak ketiga untuk mengambil foto dengan palet warna YUV tanpa kompresi pada resolusi 8 Megapixel. Peningkatan lainnya, tersedia juga opsi pengaturan sensitivitas ISO, durasi frame, dan masih banyak lagi.

7. Gaming dan Grafis
Dari semua fitur baru yang ada sektor grafis untuk gaming pada Android L menurut kami adalah yang paling menarik. Android L kini mendukung OpenGL ES 3.1 dan dilengkapi dengan beragam tools baru bernama Android Extension Pack. Tools ini telah dilengkapi dengan tesselation, efek bayangan geometri dan fitur lain yang menjanjikan visual game 3D Android yang lebih nyata sekelas game PC pada desktop.

8. ART
run time Dalvik pada sistem Android yang selama ini digunakan oleh Google pada OS Android secara resmi ditinggalkan. Mulai dari Android L, google menggunakan runtime terbaru yaitu ART yang merupakan kependekan dari Android Runtime. Dengan runtime terbaru ini, Android L dapat menambah performa smartphone dan penggunaan memori menjadi lebih baik.

9. 64-Bit
Android L adalah OS Android pertama yang akan mendukung penuh arsitektur 64-bit. Ini tentunya akan membuka jalan bagi vendor yang ingin menggunakan hardware yang lebih canggih dan RAM lebih besar dibandingkan ponsel Android saat ini.

10. Ekosistem Android
Google Android L merupakan jawaban yang ditunggu oleh seluruh penggemar Android di dunia yang ingin membangun ekosistem Android. Dengan Android L, OS Android kini semakin mudah dijumpai di mana saja, di mobil, perangkat wearable hingga TV semua dapat diakses dengan mudah lewat perintah suara dan aplikasi yang tersedia.

Selain itu, Android L juga menjadi ajang pembuktian bagi Google untuk mengembangkan kultur BYOD (Bring Your OWn Device) dalam dunia korporasi. Nantinya, berbasis Android L Google akan menyediakan API khusus yang terdiri dari sistem kemanan dan sejumlah tools untuk korporasi yang dikembangkan dari teknologi Samsung Knox. Dengan begitu pengguna bisa melakukan aktivitas pribadi dengan aktivitas kantor secara terpisah dalam satu perangkat yang mereka miliki tanpa harus membawa lebih dari satu perangkat.

Keberadaan Android L sendiri baru akan dirilis secara resmi paling cepat bulan September 2014 ini. Dan Google pun belum membocorkan secara resmi nama dessert apa yang akan dipilih melengkapi aksara “L” pada OS barunya tersebut. Untuk para pengembang, Google telah mengedarkan Android L mulai 26 Juni 2014 agar para pengembang bisa merasakan dan mempebaharui aplikasi buatannya dan diharapkan semua aplikasi yang dibuat oleh para pengembang bisa siap berjalan di OS terbarunya ini hingga jadual rilis resminya.

Back to top button