Quantcast
Mobile GadgetReviewSmartphone

Review BlackBerry Z10

Banyak pihak yang memandang sebelah mata BlackBerry yang baru saja mengeluarkan sistem operasi dan perangkat terbaru mereka. Mungkin salah satunya adalah Anda. Hingga akhirnya YANGCANGGIH berkesempatan langsung menguji BlackBerry Z10 yang sama sekali di luar ekspektasi.

Secara pribadi, BlackBerry 10 memang sistem operasi baru yang punya berbagai fitur canggih. Namun sebagai pengguna BlackBerry beberapa tahun terakhir, berbagai kelemahan masih kerap ditemui di perangkat OS7 sekalipun seperti borosnya baterai, koneksi Internet yang kurang stabil, sistem yang lemot dan butuh cabut baterai, instalasi maupun pencopotan aplikasi yang lambat, adalah beberapa alasan yang membuat saya cukup skeptis saat harus mengulas Z10 yang harganya termasuk premium.

Desain

Ciri khas bisa saja ditanggalkan demi menyesuaikan dengan selera pasar. Dan jadilah Z10, smartphone BlackBerry tanpa tombol QWERTY fisik yang di masanya menjadi panutan banyak vendor lain dalam mendesain ponsel mereka. Z10 mengandalkan layar sentuhnya untuk berbagai aktivitas meski tetap mempertahankan beberapa tombol fisik.

Seperti tombol daya di sisi atas, yang diapit oleh jack audio 3.5mm serta mikrofon. Atau tombol volume yang mengapit tombol perintah suara di sisi kanan bodi. Selebihnya hanya ada port USB dan HDMI berukuran mikro di sisi kiri, serta ceruk untuk membuka casing belakang Z10 yang terasa plastik sekali. Meski begitu, penggunaan plastik ringan di sisi belakang ini tak melunturkan sisi desainnya yang tampil elegan. Tekstur titik yang digunakan juga mampu mereduksi efek licin dari telapak tangan yang basah karena keringat. Kamera beserta lampu kilatnya diletakkan di ujung kiri atas. Sementara ceruk kecil di bawah sekaligus menjadi lubang tempat suara dari speakernya keluar.

Di balik casing belakang, BlackBerry menghadirkan desain baterai yang panjang jenis LS1. Slot micro SIM hanya dapat diakses jika Anda mengangkat baterai berkapasitas 1800mAh tersebut. Sementara untuk slot microSD dapat diakses dengan mudah karena bersifat hot swap. BlackBerry Z10 memiliki fitur NFC. Karena itu, Anda akan melihat konektor timbul di bodi dalam Z10 untuk terhubung dengan casing belakangnya yang memiliki konektor datar. Dengan NFC, Anda bisa memindahkan data dengan menyentuhkan untuk mengoneksikan (pairing) kedua perangkat lewat sisi belakang tersebut.

Secara keseluruhan, Z10 tampil beda dari BlackBerry sebelumnya. Lebih segar dan tetap gaya untuk dibawa menemani berbagai aktivitas Anda.

Booting
Sekarang mari kita nyalakan Z10. Seperti biasa, setelah memasang baterai, perangkat akan aktif dengan sendirinya. Lalu berapa lama waktu booting yang diperlukan? Saat baru dipasang, sistem akan merespons dengan nyalanya lampu LED berwarna merah di atas layar, dan hingga muncul logo BlackBerry, memerlukan waktu di bawah 20 detik.

Setelah itu proses booting akan berlangsung yang ditunjukkan dengan parameter persegi yang akan terisi hingga penuh. Anda dapat menyentuhnya jika ingin melihat berapa angka persentase proses yang sedang berlangsung. Saat kami coba, proses selesai tepat di hitungan detik ke-60. Sebagai catatan, Z10 sudah kami instal dengan beberapa aplikasi dari App World, serta telah terhubung ke internet dengan akun BBM, Facebook dan Twitter aktif.

Peningkatan sisi hardware sangat terasa imbasnya karena setelah aktif, Z10 tak harus “digeletakkan” selama beberapa menit dahulu agar bisa berfungsi normal, melainkan tak sampai satu menit. Anda dapat langsung menggunakannya dengan lancar, sehingga satu masalah besar di masa lalu telah hilang. Hore!

Layar Z10 mampu tampil baik hampir di segala kondisi. Di atas kertas memang Z10 lebih unggul dibandingkan pesaingnya yang juga mengusung buah-buahan, yakni Apple iPhone 5. Sejauh ini, kami cukup puas dengan performa layar Z10, baik dari kualitas tampilan maupun respons terhadap sentuhan.

Antarmuka
Salah satu masalah bagi kebanyakan orang saat membeli perangkat baru adalah malas mempelajari antarmuka yang mungkin ribet atau membingunkan. Apalagi BlackBerry 10 kabarnya memiliki gestur-gestur khusus untuk mengakses ke beberapa fitur.

Namun ternyata antarmuka dan navigasi BB10 sangat mudah dipelajari. Dari halaman awal, sapukan jari dari sisi kiri layar ke arah kanan untuk memunculkan BlackBerry Hub. Fitur baru ini akan mengumpulkan semua update aktivitas jejaring sosial Anda termasuk panggilan telepon, SMS, notifikasi, hingga agenda.

Kembali ke layar utama, cukup sapukan jari ke arah berlawanan. Berbagai fitur maupun aplikasi sudah ada di sana. Sebut saja BlackBerry World, Remember, Docs To Go, Story Maker untuk Anda mengedit video, Facebook, Twitter, Linkedin, Foursquare, Peta, Games, Kios Koran, Kontrol Suara yang memungkinkan Anda mendapatkan pengalaman layaknya menggunakan Siri di Apple, Kompas, Box, Print To Go, hingga Label Pintar untuk mengaktifkan NFC.

Jika ada aplikasi yang terbuka, maka Anda bisa kembali ke layar utama dengan menyapukan jari dari layar bawah ke atas. Aplikasi tersebut akan dikecilkan (minimized) dan akan nampak sebagai jendela kecil. Yang menarik, jika Anda me-minimize BBM, maka update dari kontak Anda akan berganti dinamis baik foto maupun status mereka yang nampak seperti Live Tiles pada Windows Phone.

antarmuka

BlackBerry 10 juga memiliki semacam batang atau bar notifikasi seperti layaknya Android, dengan menyapukan jari dari atas ke bawah dari layar menu utama. Namun fungsinya hanya pemintas ke beberapa pengaturan seperti Kunci Rotasi, Bluetooth, WiFi, Alarm, serta Pemberitahuan alias profil. Jika yang Anda cari tidak ada di sini, cukup sentuh saja Pengaturan.

Kembali ke tombol daya, tekan sebentar untuk menonaktifkan layar. Tekan lagi untuk mengaktifkan layar, sapukan jari ke atas untuk membuka kuncinya. Namun tanpa menekan tombol daya ini, Anda juga tetap dapat membuka kunci kok. Caranya sama, tinggal sapukan jari saja dari bawah ke atas layar saat layar dalam kondisi nonaktif.

BlackBerry menyertakan satu akses cepat yakni ke fitur kamera dari layar penguncian ini. Untuk menggunakannya, Anda hanya perlu menyentuh ikon kamera selama beberapa saat hingga parameternya penuh. Tentu saja ini sangat membantu jika Anda membutuhkan kamera secara mendadak untuk mengabadikan momen penting – mengingat Z10 tidak dipersenjatai oleh tombol rana.

BlackBerry Messenger
Inilah alasan kebanyakan orang menggunakan BlackBerry. BBM masih menjadi favorit di negeri ini, meski membutuhkan paket data khusus dari operator untuk dapat menikmatinya – yang untungnya semakin lama semakin murah. Lalu apa saja yang berbeda atau baru dari BBM di BlackBerry 10?

Anda mendapatkan kabar baik, bahwa BBM tak memerlukan paket data BlackBerry Internet Service untuk dapat digunakan. Artinya, selama Anda terhubung ke internet, baik via WiFi maupun dari kartu micro SIM operator yang Anda gunakan, Anda dapat memaksimalkan BBM serta browser BlackBerry. Jadi, jika dahulu kartu SIM untuk BlackBerry hanya digunakan untuk BlackBerry, sekarang Anda bisa memindahkannya ke perangkat lain semisal Android atau bahkan Windows Phone karena paket data yang digunakan adalah sama. Tak lagi eksklusif.

Antarmuka BBM juga tampil baru. Ada lima ikon tertampil di bar bawah. Paling kiri merupakan opsi Anda melihat Pembaruan aktivitas yang dilakukan oleh kontak BBM Anda. Di sana juga ada daftar Kontak dan Grup, yang merupakan ikon ketiga dan keempat pada bar BBM tersebut. Undangan kontak juga dapat ditemui di sini, yang terpecah lagi menjadi tiga submenu yakni Diterima (jika ada permintaan kontak BBM masuk), Terkirim (jika Anda menambahkan kontak seseorang namun belum diterima), serta yang baru adalah Disarankan dengan daftar yang diambil dari Facebook Anda.

bbm

Ikon kedua adalah jendela obrolan. Semua chat Anda akan tertampil di sini. Antarmuka Kontak dan Grup juga tampil segar dengan porsi foto thumbnail yang lebih besar, sesuai dengan klasifikasi yang Anda buat. Sementara ikon keempat merupakan akses ke Opsi yang berbeda-beda tergantung dari halaman apa Anda mengaksesnya.

Maksud kami begini. Jika Anda mengakses ikon ini dari daftar Obrolan, maka opsi yang tertampil adalah Undang ke BBM, Mulai Obrolan, Mulai Obrolan Beberapa Orang, serta Kirim Pesan Siaran (atau Broadcast Message). Jika Anda mengaksesnya dari jendela Kontak, maka opsi di atas akan ditambah dengan Tambah Kategori kontak BBM. Sementara pada jendela Grup, yang akan hadir adalah Undang ke BBM, Buat Grup Baru serta Bergabung dengan Grup dengan cara memindai kode batang (barcode).

BBM pada BlackBerry 10 juga memiliki fitur video chat. Panggilan suara atau voice chat juga masih tersedia. Bedanya, Anda dapat melakukannya meski tidak terhubung ke WiFi, alias menggunakan jaringan internet operator. Oh ya, hampir ketinggalan. Anda juga bisa mengakses opsi tambahan dengan menggeser jari dari atas layar ke bawah. Akan muncul opsi Bantuan, Pindai barcode serta setelan BBM Anda.

bbm0

Sayangnya fitur ini tak lepas dari kelemahan. Selama pengujian, kami tak berhasil melakukan copy status kontak di BBM seperti pada OS sebelumnya. Jadi, jika kontak Anda ada yang mengupdate statusnya menggunakan bahasa asing, Anda tak lagi dapat mengopi status tersebut lalu di-paste di Google Translate, misalnya, untuk mengetahui maknanya.

Keyboard
Papan ketik virtual di Z10 merupakan fitur baru yang menarik, meski kadang membuat frustasi. Fitur baru tersebut adalah prediksi kata berikutnya yang akan kita ketikkan. Ia muncul di atas huruf sesuai dengan huruf depan kata tersebut. Misalnya saat kita menuliskan dalam bahasa Inggris Im, yang akan langsung dikoreksi menjadi I’m, maka di huruf I akan muncul prediksi in, di S akan muncul sorry, di G akan muncul going, di J akan muncul just, dan di N akan muncul not. Sentuh salah satu huruf lalu geserkan jari Anda ke atas untuk memasukkan salah satu kata yang direkomendasikan, atau tentu saja Anda bisa melanjutkannya dengan mengetik sendiri.

Fitur prediksi ini dapat mempelajari kata-kata baru yang sering Anda gunakan, termasuk di agenda, status Facebook dan aktivitas lainnya di Z10. Sayangnya, saat kita sedang menuliskan singkatan atau bahasa sehari-hari, fitur koreksi otomatisnya malah suka memasukkan kata yang salah, sehingga alih-alih mempercepat, justru malah memperlambat proses pengetikkan kita karena harus menyuntingnya secara manual. Yang membuat frustasi apalagi jika bukan kita terlanjur mengirimkan pesan yang mengadung typo hasil koreksi sistem, bukan karena kita yang salah menulis.

Meski begitu, keakuratan keyboard virtual di Z10 memang bisa diandalkan terutama saat mengetik cepat. Memang tidak 100 persen sih, karena kesalahan tetap kerap terjadi – di luar fungsi autocorrect – seperti saat akan mengetikkan “…” yang malah mengirim pesan. Hal ini terjadi karena tombol titik memiliki dimensi yang sangat sempit, berada di antara tombol spasi dan Kirim di sebelah kanannya. Begitu juga dengan tombol koma yang bersebelahan dengan tombol simbol.

keyboard

Bicara soal tombol simbol, Anda dapat melakukan pergantian mode dari alfabet ke simbol dengan mudah. Cukup menggeserkan jari dari atas ke bawah di area keyboard, maka mode akan secara otomatis berpindah.

Pemutar Media
Beralih ke pemutar media yang terdiri dari musik dan video. Saat mengaksesnya, akan nampak koleksi lagu Anda dengan tampilan thumbnail album art dengan klasifikasi seperti Baru Ditambahkan dan Baru Dimainkan untuk jendela Terbaru yang ditandai dengan logo jam. Ada juga jendela Pustaka serta Daftar Putar. Sayangnya di menu Opsi paling kanan, tak ada pilihan pengaturan ekualiser baik preset maupun manual.

Bagaimana dengan performa speaker Z10? Dengan lubang yang cukup lebar di sisi bawah, suara yang dihasilkan termasuk bertenaga. Sangat berbeda dengan BlackBerry seri sebelum-sebelumnya. Sedangkan pemutar videonya kami rasa cukup powerful untuk memainkan video berdefinisi tinggi alias Full HD. File film andalan kami, The Smurf, yang kerap gagal dijalankan dengan lancar di perangkat lain, juga mampu dimainkan tanpa hambatan oleh Z10. Namun lagi-lagi bukan tanpa kelemahan. Player bawaan Z10 belum mampu memutar video beserta teks-nya yang berformat SRT.

media

Peramban & Peta
Browser atau peramban internet milik Z10 juga lebih tanggap. Membuka, menutup, beralih, multitab, semua dapat dilakukan dengan gegas. Jika yang dulu kami alami pada peramban BlackBerry yang terhubung dengan WiFi saja masih lambat dalam membuka suatu laman, maka hal itu tak lagi kami temukan di Z10. Baik terhubung melalui WiFi maupun jaringan operator – yang dalam pengujian ini kami menggunakan operator Tri dengan paket internet Kuota++ – semuanya berjalan dengan lancar.

peramban-peta

Terdapat fitur peta pada Z10 yang sayangnya tidak bersifat offline. Artinya, Anda tetap harus terhubung ke jaringan internet untuk dapat memaksimalkannya. Untung saja sudah terdapat paduan suara sehingga dapat menjadi nilai tambah. Jika dilihat dari peta yang tampil saat melakukan cek in via Facebook, nampaknya BlackBerry menggunakan peta dari Microsoft Corporation. Apalagi mesin pencari bawaan Z10 juga menggunakan Bing, bukan Google.

Perintah suara
Anda kenal Siri kan? Ya, fitur asisten suara yang dimiliki oleh Apple tersebut juga bisa Anda temukan pada Z10, tentu dengan nama berbeda. Anda bisa memerintahkannya untuk menelepon, mengirim BBM dan SMS, atau mencari sesuatu di internet. Ketika kami coba, performanya cukup lumayan. Namun masih kalah “luwes” jika dibandingkan dengan Siri atau Google Voice Search.

Kamera
Peningkatan yang signifikan juga dilakukan BlackBerry di sektor pengambil foto dan video. Di belakang tertanam kamera beresolusi 8MP sementara di depan 2MP, yang merupakan smartphone BlackBerry pertama dengan kamera depan. Kamera inilah yang dimanfaatkan BlackBerry dengan menyertakan fitur video chat. Lalu bagaimana hasilnya? Apakah masih sama payahnya dengan edisi terdahulu?

Untung saja jawabannya tidak. Performa kamera Z10 kini jauh lebih baik lagi. Apalagi BlackBerry menyertakan salah satu fitur inovatif yakni Time Shift. Dengannya, Anda bisa mengambil foto obyek manusia – baik sendirian maupun beberapa orang sekaligus – dengan lebih sempurna. Mengapa?

Karena Time Shift akan mengenali wajah obyek dan akan mengambil beberapa foto sekaligus untuk memilih “mengamankan momen”. Jika Anda hanya memotret satu orang, maka Anda dapat memilih ekspresi mana yang terbaik dengan menggeser parameter ke titik tertentu, kemudian menyimpannya. Jika memotret banyak orang, Anda bisa memilih wajah mana yang kurang sempurna – mata yang tertutup misalnya, lalu geser ke parameter ke saat di mana matanya masih terbuka.

kamera

Fokus Z10 sebenarnya mampu bekerja dengan baik. Namun karena sistem yang digunakan adalah sentuh layar untuk mengambil gambar, maka jangan heran foto yang Anda hasilkan kerap out of focus. Hal ini biasanya terjadi karena Anda sedang tergesa untuk mengambil momen penting namun kamera belum selesai menentukan fokusnya.

Jika ingin memilih fokus secara manual, yang harus Anda lakukan bukan dengan menyentuh area yang ingin lebih difokuskan, melainkan geser kotak fokus dari tengah layar ke arah yang diinginkan tersebut. Setelah itu sentuh layar setelah kotak tersebut berwarna hijau – yang artinya obyek yang dipilih telah fokus.

Hasil rekaman video Z10 juga oke, bahkan di kondisi remang sekalipun. Pada contoh di bawah, kami merekam aksi pengamen di dalam bus pada malam hari. Meski gelap, namun rekaman terbilang halus. Selain itu, Z10 juga memiliki fitur penstabil gambar. Saat kami mencoba merekam video sambil berjalan, fitur ini malah membuat getaran pada video terlihat kurang alami.

Foto
IMG_00000104 IMG_00000134 IMG_00000043
IMG_00000163 IMG_00000040

Video

Baterai
BlackBerry 10 menjanjikan manajemen daya yang jauh lebih baik dibandingkan versi OS7 sebelumnya. Jadi, meski hanya berkapasitas tak sampai 2000mAh, maka daya tahan baterai Z10 harusnya mampu melepaskan kerinduan pengguna BlackBerry selama ini yang telanjur mengganggap baterai BlackBerry sangat boros dan selalu haus charger.

Pada Z10, kami dapat menggunakannya hingga sekitar 10 jam dengan aktivitas BBM yang sering serta browsing dan kamera. Memang sih tak terlalu signifikan, namun sudah jauh lebih baik jika dibandingkan dengan sebelumnya bukan?

Kesimpulan
BlackBerry 10 selalu dipandang sebagai penyelamat perangkat BlackBerry yang sudah terlihat usang dan kuno. Dilihat dari produk pertamanya, Z10, BlackBerry berhasil membawa perubahan yang drastis dan menyegarkan. Berbagai aspek kecil dan besar yang dikeluhkan di BB OS7 berhasil diatasi. Jika sebelumnya menggunakan BB dengan layar sentuh merupakan pengalaman yang merepotkan, lain halnya dengan Z10. Baik sistem operasi maupun perangkatnya sudah mengalami peningkatan signifikan sehingga membuatnya pantas menjadi pertimbangan bagi Anda yang sedang mencari ponsel pintar.

Yang Canggih:
(+) Desain oke & bobot ringan
(+) BlackBerry 10 OS mengusung banyak peningkatan
(+) Antarmuka segar & mudah dipelajari
(+) Kamera foto 8MP & video Full HD dengan hasil oke
(+) Layar tajam & responsif
(+) Speaker internal oke
(+) Baterai tahan lebih lama dibandingkan handset BB sebelumnya
(+) BBM & internet tanpa BIS
(+) Prediksi & koreksi otomatis pada keyboard virtual

Yang kurang:
(-) Autocorrect pada keyboard virtual kadang mengganggu
(-) Fitur perintah suara belum terlalu maksimal
(-) Dukungan aplikasi masih terbatas
(-) Harga cukup premium, jika dilihat spesifikasinya

3 komentar

  1. Bagus sekali review ny , sehingga tidak ragu lagi sya untuk beli gadget satu ini… trims gan… ???????

Back to top button