Quantcast
Mobile GadgetNewsReviewSmartphone

Review Polytron Zap 6 Power

Nama Polytron tergolong cukup populer di jajaran brand lokal yang bersaing di ranah smartphone Android. Produk terbaru mereka adalah keluarga Zap 6 yang telah mengadopsi Fira OS, sistem operasi garapan Polytron berbasis Android 5.1 Lollipop.

Dari beberapa anggota keluarga Zap 6, Zap 6 Power merupakan salah satu yang cukup menarik perhatian. Alasannya tak lain karena smartphone ini dibekali baterai dengan kapasitas super besar yang cocok digunakan oleh mereka yang tidak mau repot membawa power bank ketika bepergian.

Namun bagaimana dengan keunggulan lainnya? Simak ulasan Polytron Zap 6 Power berikut ini.

Bodi tergolong tebal

Polytron Zap 6 Power (2)Polytron Zap 6 Power hadir dengan bodi berbalut metal yang mampu memberikan kesan premium. Desain yang sederhana dengan sudut-sudutnya yang ergonomis dan build quality yang berkualitas membuat smartphone ini tidak kalah dengan produk dari brand internasional.

Berbekal layar 5.5 inci, Polytron Zap 6 Power adalah sebuah perangkat yang bongsor. Penggunaan baterai berkapasitas 5800 mAh diyakini menjadi penyebab bodinya jauh lebih tebal dibanding smartphone Android kebanyakan, bahkan yang juga mengusung baterai besar sekalipun (4000 – 5000 mAh).

Secara bobot smartphone ini juga lumayan berat, meski masih dalam batas yang bisa ditoleransi. Walaupun demikian, Polytron Zap 6 Power cukup nyaman digenggam dan tidak licin. Menurut kami masih pas pula untuk dimasukkan ke dalam saku celana, meskipun mungkin, tidak semua orang akan berpendapat sama.

Seolah tidak mau ketinggalan dengan brand lainnya, Polytron juga tak lupa membenamkan sensor sidik jari di Zap 6 Power yang letaknya berada di bagian belakang smartphone.

Fira OS, sederhana dan fungsional

Polytron menjelaskan bahwa Fira OS merupakan sistem operasi berbasis Android 5.1 Lollipop yang dikembangkan secara khusus agar sesuai dengan pengguna di Indonesia.

Secara tampilan, Fira OS nampak cukup bersih dan hadir tanpa App Drawer. Yang menarik dari OS ini adalah Polytron membenamkan berbagai fitur yang jarang ditemui di smartphone Android lainnya.

Salah satunya adalah Fira Store, aplikasi belanja yang bertujuan membuat pengguna tak harus repot-repot pergi ke ATM. Layanan yang dapat digunakan adalah pembelian token PLN dan voucher untuk game online. Nantinya layanan untuk transaksi lain akan terus ditambahkan.

Sistem pembayarannya pun tergolong aman karena pengguna diwajibkan untuk membuat Fira ID, yang akan mengintegrasikan semua data pribadi dan data yang terkait pembayaran. Dengan Fira ID pembayaran secara online pun menjadi lebih mudah.

FIRA OS (2)

Serunya lagi, Anda bisa memanfaatkan Fira Check Pulsa yang secara sistematis akan menampilkan sisa pulsa yang dimiliki pengguna. Artinya, Anda tak perlu lagi mengecek pulsa secara manual seperti ponsel kebanyakan.

Terakhir ada Fira TV yang sesuai namanya menghadirkan berbagai siaran televisi lokal, termasuk saluran khusus seperti SuperSoccerTV. Perlu diketahui bahwa untuk menikmati layanan 24 jam ini, Zap 6 Power harus terkoneksi dengan internet. Dari segi kualitas siaran, Fira TV terlihat cukup bening dan tajam dengan audio yang jernih pula. Tidak ada masalah berarti selama kami mencobanya.

Layar 5 inci ditemani speaker yang lantang

Polytron Zap 6 Power dibekali layar berukuran 5,5 inci dengan resolusi 720p. Tidak ada yang spesial dari layar ini. Ukuran, ketajaman, tingkat kecerahan, dan keluaran warnanya sudah mencukupi untuk berbagai kebutuhan.Polytron-Zap-6-Power-2Sayangnya, di sekeliling layar Anda masih akan menemukan frame berwarna hitam yang memisahkan antara layar dengan bodi smartphone. Frame tersebut cukup tebal walaupun mungkin bagi sebagian orang bukanlah masalah yang berarti. Namun bagi kami, akan lebih memuaskan jika frame ini tidak ada.

Soal audio, Polytron Zap 6 Power memiliki speaker yang terbilang lantang. Cukup jernih dan bertenaga untuk digunakan mendengarkan musik, menonton video, atau bahkan menikmati siaran televisi lokal lewat aplikasi Fira TV.

Kamera standar

Untuk urusan fotografi, Anda akan menemukan sensor 8 megapixel di belakang yang telah dibekali autofocus dan lampu flash. Sementara di depan, ada kamera 5 megapixel yang bisa Anda gunakan untuk selfie maupun video call.

Hasil jepretannya pun standar. Lumayan untuk pemotretan outdoor, namun akan sulit mendapatkan ketajaman yang diharapkan di kondisi cahaya yang minim. Berikut beberapa foto yang sempat kami abadikan. (Hasil foto lainnya bisa dilihat di akun FLICKR resmi YangCanggih.com).

Hasil foto Polytron Zap 6 Power (1)

Hasil foto Polytron Zap 6 Power (3)

Performa cukup untuk sehari-hari

Polytron nampaknya tidak menjadikan performa sebagai nilai jual utamanya. Terbukti karena Zap 6 Power ‘hanya’ dipersenjatai prosesor quad-core Cortex-A53 berkecepatan 1.3 GHz yang ditemani RAM 2 GB.

Meski begitu, bukan berarti kinerjanya buruk. Hardware di atas mampu bekerja cukup optimal sehingga membuat Fira OS dapat berjalan dengan mulus dan ringan. Singkatnya, performa Zap 6 Power cukup untuk menjalankan berbagai aplikasi yang biasa digunakan di smartphone Android.

Kami pun tak lupa mencoba menjalankan game 3D seperti Asphalt 8 untuk lebih menggambarkan performa dari Zap 6 Power. Hasilnya tergolong baik, mulus dengan frame rate yang nyaman tanpa ada masalah berarti. Asyiknya lagi, keberadaan speaker lantang di Zap 6 Power benar-benar memberikan pengalaman gaming yang lebih seru.

Berikut kami tampilan hasil dari beberapa aplikasi benchmark yang kami jalan di Polytron Zap 6 Power:

Baterai sangat memuaskan

Inilah yang menjadi keunggulan utama dari Polytron Zap 6 Power, baterai berkapasitas super besar yakni 5800 mAh. Walaupun harus mengorbankan desain yang tampil sedikit lebih tebal dibanding smartphone berbaterai besar lainnya, kapasitas yang ditanamkan sangat sepadan.

Dalam penggunaan normal sehari-hari seperti browsing, chatting, sosial media, bermain game, dan menonton video di YouTube, Polytron Zap 6 Power dapat menyala setidaknya dua hari. Bisa mencapai tiga hari jika Anda tidak terlalu aktif.

Sayangnya, Polytron Zap 6 Power belum memiliki fitur fast charging. Proses pengisian daya tergolong cukup lama. Kami mencoba dari kondisi 10 persen dan melakukan charging selama 1,5 jam. Hasilnya, baterai baru terisi hingga 39 persen.

Untuk lebih menggambarkan daya tahan baterainya, berikut kami sajikan hasil pengujian menggunakan aplikasi PCMark for Android (battery test):

Kesimpulan

Polytron memang menghadirkan jajaran keluarga Zap 6 untuk menggaet pengguna dengan kebutuhan yang berbeda-beda. Melalui Zap 6 Power ini, tentunya targetnya adalah mereka yang tidak mau membawa power bank ketika beraktivitas dan tidak sempat mencari tempat untuk charging baterai.

Secara keseluruhan Polytron Zap 6 Power adalah sebuah smartphone yang menarik. Harganya yang cukup kompetitif, berbekal FIRA OS yang fungsional, dan kapasitas baterai yang sedikit lebih besar dibanding smartphone lain dengan konsep sejenis membuatnya layak dijadikan pilihan.

Dibanderol 1,8 jutaan rupiah, Polytron Zap 6 Power cocok bagi Anda yang memiliki budget tidak terlalu tinggi namun sedang mencari smartphone dengan baterai super besar yang bisa diandalkan untuk sehari-hari.

Yang Canggih:

+ Baterai super besar 5800 mAh
+ Fira OS tergolong ringan
+ Ada beberapa fitur menarik yang bermanfaat, contohnya Fira TV dan cek pulsa
+ Speaker cukup lantang dan jernih
+ Dibekali sensor sidik jari
+ Harga kompetitif

Yang Kurang:

– Bodi tergolong tebal dan agak berat
– Kamera kurang di kondisi pemotretan dengan cahaya temaram
– Layar masih dikelilingi frame hitam yang lebar

Alternatif lain:

Jika budget masih mencukupi dan Anda menginginkan smartphone baterai besar yang lebih ‘tipis’, ada Asus ZenFone Max yang dijual seharga Rp2.599.000.

Namun apabila dana yang disalurkan cukup besar dan Anda mencari smartphone yang tidak sekadar menawarkan baterai besar namun juga performa bertenaga dan fitur papan atas, pilihan bisa ditujukan kepada Lenovo VIBE P1 Turbo.

[table]Spesifikasi;Polytron Zap 6 Power
Prosesor;Quad-core Cortex-A53 berkecepatan 1.3 Ghz
Layar;5 inci 720p
RAM;2 GB
Memori Internal;16 GB
Kamera;Belakang 8 megapixel (autofocus dan LED flash) / Depan 5 megapixel
Baterai;5800 mAh
Konektivitas;4G LTE, Bluetooth, GPS, Wi-Fi, microUSB, support USB OTG
OS;Android with FIRA OS
Fitur;Sensor sidik jari, FIRA TV, FIRA ID, Cek Pulsa
[/table]
Back to top button