Quantcast
Mobile GadgetReviewSmartphone

Review Asus ZenFone Max

Smartphone dengan kapasitas baterai yang besar nampaknya sedang menjadi andalan beberapa produsen di dunia. Selain Lenovo VIBE P1 Turbo yang kami review beberapa waktu yang lalu, Asus juga memiliki produk dengan fitur serupa, yakni baterai 5000 mAh. Simak ulasan dari smartphone yang diberinama ZenFone Max ini.

Desain lebar, material enak digenggam

Dilihat dari depan ZenFone Max mirip keluarga Zenfone 2, namun bagian belakangnya tidak dilengkapi tombol fisik. Berbekal layar berukuran 5.5 inci, smartphone ini memiliki tampilan yang cukup lebar. Beratnya 202 gram yang artinya di atas rata-rata smartphone pada umumnya. Meski begitu, ZenFone Max tetap mudah dipegang dan dioperasikan dengan satu tangan.

Ketebalannya hanya 10.6 mm, masih terbilang lumayan tipis. Yang membuat desainnya memiliki nilai plus adalah material dari cover belakangnya yang terkesan seperti kulit. Ini yang membuat ZenFone Max enak digenggam dan tidak licin. Sementara bingkainya memamerkan sentuhan metal untuk memberi kesan premium.

UI khas Asus

ZenFone Max dibekali sistem operasi Android 5.1 Lollipop. Asus tetap membenamkan user interface khas mereka, ZenUI. Sederhana, mudah untuk mengakses ke berbagai pengaturan, dan menyediakan app drawer.

Asus pun tak lupa menyisipkan fitur-fitur andalannya seperti ZenMotion untuk akses cepat ke aplikasi tertentu dengan menggambar huruf di layar, maupun Kids Mode agar anak bisa menggunakan smartphone ini tanpa khawatir menelusuri konten yang tidak cocok dengan usianya. Sistem keamanan diserahkan kepada aplikasi Trend Micro Security.

Layar lapang, cocok untuk semua kegiatanAsus ZenFone Max (6)Layar IPS 5.5 inci dengan resolusi HD nampak lapang untuk menikmati banyak hal, misalnya browsing, sosial media, menonton video, hingga bermain game. Layarnya responsif dan lumayan tajam meski belum Full HD, dengan tingkat kecerahan yang bisa diatur secara otomatis. Cukup nyaman dilihat dari berbagai sudut dan tidak nampak mengalami penurunan kualitas yang berarti. Untuk perlidungan, Asus mempercayakannya kepada Corning Gorilla Glass 4.

Soal audio, Asus memang tidak menjadikan sektor yang satu ini sebagai fitur utama dari ZenFone Max. Walaupun demikian, speaker internal yang disediakan Asus terdengar lumayan jernih, bahkan di pengaturan volume maksimal sekalipun. Tidak pecah dan nyaman di telinga.

Kamera didukung laser autofocus

Asus menjejali ZenFone Max dengan sensor 13 megapixel f/2.0 untuk kamera belakang. Yang menarik, kamera ini didukung laser autofocus yang berguna untuk mengunci fokus dengan lebih cepat dan memberikan stabilisasi gambar yang lebih baik.

Masih mengandalkan teknologi PixelMaster 2.0, secara teori mode Low Light pada kamera belakang ZenFone Max memiliki fitur pixel-merging untuk mengambil foto yang 400 persen lebih terang di kondisi minim cahaya.Asus Zenfone Max SS KameraUI kameranya mirip dengan keluarga ZenFone 2. Anda bisa memilih banyak mode seperti Manual, HDR, Super Resolution, Low Light, Night, Depth of Field, Selfe, GIF Animation, dan masih banyak lagi. Pengaturan kamera juga lumayan komplit. Anda bisa menyesuaikan White Balance, ISO, Exposure, resolusi, Focus Mode, Metering Mode, dan yang lainnya.

Hasil fotonya tergolong baik, terutama di kondisi cahaya yang terang. Untuk pemotretan di cahaya minim memang kurang tajam. Tap setidaknya, bisa terbantu dengan LED flash. Sementara kamera depannya yang menggunakan sensor 5 megapixel f/2.0 cukup untuk mendukung hasrat selfie Anda.

Berikut kami tampilkan beberapa hasil foto dari kamera dari ZenFone Max. Anda juga bisa melihat hasil lengkapnya di akun Flickr resmi YangCanggih.com.

Hasil foto Asus Zenfone Max (2)

Hasil foto Asus Zenfone Max (1)

Hasil foto Asus Zenfone Max (3)

Performa cukup meski kurang menggiurkan

Asus ZenFone Max dipersenjatai SoC Qualcomm Snapdragon 410 quad-core Cortex-A53 berkecepatan 1.2GHz dengan GPU Adreno 306, dan ditemani RAM berkapasitas 2 GB. Untuk ruang penyimpanan data, versi yang kami review memiliki memori internal 8 GB. Terbilang pas-pasan, namun jika merasa kurang Anda bisa memanfaatkan slot microSD. Tapi perlu digarisbawahi, versi yang dijual resmi di Indonesia memiliki memiliki memori internal 16 GB.

Kombinasi ini sesungguhnya masih cukup untuk mendukung berbagai kebutuhan standar dari smartphone. Bahkan untuk bermain game sekalipun. Tapi akan lebih menarik jika Asus menggunakan SoC yang lebih bertenaga. Untuk lebih menggambarkan bagaimana performa dari Asus ZenFone Max, berikut hasil dari beberapa aplikasi benchmark yang kami gunakan:

Baterai super besar, bisa jadi power bank

Seperti yang kami sebutkan di atas, fitur andalan dari ZenFone Max adalah baterai dengan kapasitas 5000 mAh. Sangat besar dan mampu membuat smartphone ini menyala selama dua hari dengan pemakaian standar seperti chatting, browsing, sosial media, sesekali memotret atau menonton video di YouTube, dan terkadang diselingi bermain game.

Sayangnya, Asus tidak menyediakan fitur fast charging. Ini membuat proses pengisian daya untuk baterai sebesar 5000 mAh terasa lama. Kami tidak mendapatkan unit review dengan paket penjualan yang lengkap. Karena itu, kami mencoba mengisi ulang daya pada ZenFone Max menggunakan charger Asus milik ZenFone 2 (5V/2A). Hasilnya, dari kondisi baterai 10 persen, butuh waktu sekitar 5 jam untuk sampai ke 100 persen penuh. Mungkin hasilnya akan berbeda jika Anda menggunakan charger bawaan ZenFone Max.Zenfone MaxSatu hal yang tak lupa dikedepankan Asus adalah fungsi ekstra dari ZenFone Max sebagai power bank. Cukup hubungkan gadget yang ingin di-charge, maka otomatis ZenFone Max akan membantu pengisian dayanya. Masih penasaran dengan performa baterai smartphone ini? Berikut adalah hasil pengujian menggunakan aplikasi PCMark for Android (Battery Test):

Kesimpulanasus Zenfone Max (9)Sebagai sebuah smartphone yang menjadikan baterai 5000 mAh sebagai nilai jual utama, ZenFone Max mampu tampil apik dengan tetap mempertahankan desain yang nyaman digunakan, dan fitur-fitur lainnya yang tidak diabaikan demi menjaga harga yang terjangkau. Walaupun harus diakui, secara performa ZenFone Max akan tampil lebih menggiurkan apabila dibekali prosesor yang lebih bertenaga. Selain itu, ketiadaan fitur fast charging mungkin akan menjadi kendala tersendiri bagi sebagian pengguna.

Dengan banderol Rp2.599.000, smartphone ini cocok bagi Anda yang butuh perangkat dengan baterai jumbo untuk menemani hari-hari Anda yang selalu mobile, tanpa perlu khawatir kehabisan daya di tengah jalan.

Yang Canggih:

+ Baterai besar, bisa untuk dua hari
+ Bodi menggunakan material yang membuatnya enak digenggam
+ Kamera memiliki laser autofocus
+ Harga cukup kompetitif

Yang Kurang:

– Tanpa fitur fast charging
– Prosesor kurang menggiurkan

[table]Spesifikasi;Asus ZenFone Max
SoC;Qualcomm Snapdragon 410 dengan prosesor quad-core 1.3GHz
GPU;Adreno 306
Layar;IPS 5.5 inci HD
RAM;2 GB
Memori Internal;16 GB
Kamera;Belakang 13 megapixel (autofocus dan dual-LED Flash) / depan 5 megapixel
Baterai;5000mAh
Konektivitas;4G, Bluetooth 4.0, A-GPS, GLONASS, WiFi 802.11 b/g/n, microUSB
OS;Android 5.0 Lollipop (ZenUI)
Dimensi;77.5 x 156 x 10.55 mm (berat 202 gram)
[/table]
Back to top button