Quantcast
Mobile GadgetNewsSmartphone

Hands-On: Memotret Panorama dengan Cross A7 Andromeda

Cross A7

Ramadan lalu, beberapa jurnalis diundang salah satu vendor lokal, Cross, untuk mengikuti tantangan mengambil foto Panorama menggunakan seri Andromeda mereka, Cross A7. Smartphone berbasis Android 2.3 Gingerbread yang diluncurkan sekitar Mei lalu ini dipinjamkan kepada jurnalis dari berbagai media untuk mengabadikan berbagai momen dengan format lebar, terutama namun tidak terikat pada suasana mudik Lebaran 2012.

Saya mewakili YANGCANGGIH.COM membawa Cross A7 dalam mudik ke Surabaya, yang juga diikuti dengan perjalanan wisata ke kawasan wisata Bromo-Tengger. Memotret dengan mode Panorama di smartphone yang mirip dengan salah satu seri Lumia tersebut, tergolong gampang-gampang susah. Gampangnya adalah, Anda hanya tinggal mengarahkan lensa kamera ke obyek yang dituju dengan bantuan kotak parameter, yang akan mendeteksi sudut terakhir foto sebelumnya agar dapat menciptakan efek menyatu yang halus. Namun susahnya bagi saya pribadi adalah, jumlah foto yang harus diambil terlalu banyak.

Setidaknya ada 9 foto yang harus Anda ambil mulai dari sudut kiri hingga kanan obyek. Yang saya alami, sering kali bagian obyek yang diambil menjadi terlalu melebar. Atau dalam kasus foto pemandangan matahari terbit di Bromo-Tengger, sudut terlalu luas membuat beberapa foto menjadi beda tingkat pencahayaannya, sehingga efek “jahitan” tiap-tiap foto menjadi begitu kentara.

Cross A7 Panorama - Bromo 4
Sunrise at Bromo

Meski begitu, hal tersebut bukan tanpa memiliki nilai tambah. Anda bisa menggunakan Cross A7 untuk mengambil gambar Panorama di tempat yang benar-benar luas dan memiliki obyek indah dengan sudut yang begitu lebar, seperti pantai atau di atas bukit saat siang hari sehingga sebaran cahayanya merata. Atau Anda juga bisa menciptakan efek semacam fish eye seperti yang bisa Anda lihat pada foto di Stasiun Cirebon.

Cross A7 Panorama - Stasiun
Stasiun Cirebon

Satu foto sengaja saya buat secara vertikal di dalam ruang. Saat sedang jalan-jalan di salah satu pusat perbelanjaan di Surabaya, saya menemukan sebuah wahana “Salju dalam Mal” yang baru saja ditinggalkan anak-anak pengunjungnya, sehingga nampak jejak-jejak bekas bermain mereka.

Cross A7 Panorama - Mall
Salju dalam Mal

Pada foto di stasiun Surabaya Gubeng Lama, sudut pengambilan yang terlalu lebar membuat saya “terpaksa” mengambil juga beberapa obyek di belakang tempat saya berdiri.

Cross A7 Panorama - Gubeng
Stasiun Gubeng

Sedangkan di foto terakhir ini, bisa Anda lihat beberapa gabungan foto yang memiliki perbedaan tingkat pencahayaan, meski tidak semencolok foto saat matahari terbit di sana. Satu hal yang saya apresiasi, penggabungan kesembilan foto menjadi sebuah foto Panorama oleh Cross A7 Andromeda tergolong rapih sehingga dapat dimengerti mengapa Cross mengandalkan fitur tersebut pada Andromeda A7 yang dibanderol sekitar Rp1,5 jutaan.

Cross A7 Panorama -  Bromo 2
Kawasan Wisata Bromo-Tengger

Satu komentar

  1. di cross A7 ada ga tombol dedicated camera button ,atw hnya ada sentuhlayar ??

    jeda Pengambilan foto….saving ke mcsd….sampai ke pengambilan foto berikutnya lama gak ? ,krg atau lbh dari 20dtk ?

    Menu Setting kamera nya apa aja, ada Macro modenya gak ?

    Ada ga photo Editor di A7 ?

Back to top button