Quantcast
Mobile GadgetReviewSmartphone

Review: Nokia 500

Nokia 500 family

Symbian di Indonesia dulu pernah merasakan masa keemasan dengan banyaknya pengguna smartphone Nokia kala itu. Meski sekarang posisinya di klasemen OS tersalip dengan yang lain, Nokia mencoba untuk bangkit dengan memperkenalkan kepada khalayak Symbian varian baru – yang salah satunya adalah Anna.

Tentu saja, Anna butuh produk terjangkau agar makin banyak masyarakat yang mengenalnya. Nah, salah satu yang dijagokan adalah Nokia 500 ini. Dengan harga tak sampai Rp 2 juta, berbagai fitur menggiurkan coba ditawarkan kepada konsumen. Sebelum Anda memutuskan untuk membeli, silakan simak review berikut ini.

Desain

Nokia500 desain

Nokia 500 mengambil konsep batangan murni dengan desain yang agak memanjang. Ketika digunakan untuk mengetik dengan 2 tangan, lebih enak rasanya memegang dalam kondisi lanskap ketimbang portrait. Sebaliknya, terasa sangat mantap jika digunakan satu tangan saja. Apalagi dominasi bahan plastik membuat bobotnya tergolong ringan.

Nokia500 jack Port

Nokia meletakkan segala macam port di sisi atas, yakni jack audio 3.5mm, microUSB dan slot charger. Di sisi kanan terdapat kontrol volume dan tombol kunci layar. Namun sayang tombol shutter kamera absen di sini sehingga ketika memotret maupun mulai merekam video, Anda harus bergantung pada ikon di layar sentuhnya.

Nokia500 microphone

Yang agak tidak biasa adalah penempatan mikrofonnya yang terletak di sisi kanan bawah layar. Ketika digunakan menelepon, posisi ini terbilang aman dari risiko tertutup oleh rahang atau pipi. Namun ketika Anda sedang merekam video, suara obyek di depan Anda justru menjadi terganggu – malah sebaliknya suara Anda (jika Anda berbicara) yang akan terdengar jelas.

Nokia500 back

Di bagian belakang, kamera 5MP-nya tidak ditemani oleh lampu kilat melainkan lubang speaker. Penutup baterai plastik ini dapat diganti dengan warna-warna lain yang juga tersedia di dalam paket pembelian. Bagian ini dibuka dengan cara mendorong ke bawah sehingga kuku Anda tetap aman dari risiko yang ditimbulkan dari mencungkil.

Antarmuka

Nokia500 beranda01Nokia500 beranda02Nokia500 beranda03

Tampilan layar Beranda yang terdiri dari 3 halaman memiliki ciri khas Symbian dengan disematkannya banyak widget ber-cluster. Seperti Android, untuk menambah widget Anda cukup menyentuh-tahan bidang yang kosong. Sedangkan untuk menu utama, semua fitur dan aplikasi dioptimalkan untuk tampil dalam satu halaman portrait saja sehingga Anda tak perlu melakukan guliran.

700 nokia 500 black main menu

Bagaimanapun, Symbian Anna dapat berjalan lebih cepat di Nokia 500 dibanding pendahulunya seperti N8 atau C7, misalnya, berkat prosesornya yang berkecepatan 1GHz berbanding 680MHz. Akibatnya, mengetik di keyboard QWERTY yang kini disediakan oleh Nokia menjadi lancar tanpa jeda meski terasa ukurannya sangat sempit, baik dalam modus portrait maupun lanskap. Namun jika Anda sudah terbiasa menggunakan keypad alfanumerik, opsi untuk mengubahnya tetap tersedia.

Nokia500 keyboard horizontal

Pada peramban bawaannya, perubahan juga terlihat pada menu pintasan yang kini lebih lengkap, seperti ke halaman asal (Homepage), temukan kata, simpan bookmark, berpindah antarjendela yang dibuka, mengirim tautan, menambah umpan RSS, hingga pengaturan. Selain itu, kini juga tersedia tombol virtual untuk kembali ke halaman sebelumnya.

Nokia500 web menu

Editor Foto & Video

Nokia500 video editor
Penyunting foto & video sederhana

Nokia 500 dibekali oleh penyunting foto dan video sederhana. Dengannya Anda bisa menambahkan lagu, menciptakan salindia gambar, memotong video hingga menambahkan teks. Hasilnya pun bisa Anda bagikan ke jejaring sosial.

Pemutar Media
Nokia 500 music player
Pemutar musiknya menawarkan pengaturan ekualiser atau keseimbangan suara, juga album art yang memiliki gaya CoverFlow. Keluaran suara yang dihasilkan speakernya tergolong rata-rata.

Yang cukup menarik justru pada pemutar videonya. Meski tak menjadi jualan Nokia, ternyata Nokia 500 sudah mampu memutar video DivX atau Xvid – sesuatu yang masih jarang ditemui di ponsel menengah seperti ini. Apakah Nokia memanfaatkan prosesor 1GHz-nya? Bisa jadi, karena kedua format tersebut dapat dimainkan dengan smooth.

Aplikasi Office
Nokia500 office
Cukup banyak aplikasi kantoran yang disediakan di folder tersendiri oleh Nokia. Di antaranya adalah Manajer File, Kamus, Kalkulator, Zip, Adobe Reader, Pembaca pesan, Quick Office hingga intranet. Pembaca pesan akan membacakan kepada Anda pesan yang masuk sehingga Anda tetap dapat berkonsentrasi pada kegiatan yang sedang Anda lakukan – sayangnya ia baru optimal jika membacakan pesan berbahasa Inggris serta pesan tanpa singkatan.

Sayangnya ketika saya hendak mencoba membuat berkas dokumen baru dengan Quick Office, pengguna diminta untuk membeli lisensinya terlebih dahulu.

Navigator
Nokia 500 navigation
Nokia menyediakan Peta Nokia dengan navigasi gratis untuk mobil dan pejalan kaki serta penentuan posisi jaringan WiFi di Nokia 500. Navigator Nokia yang mengusung konsep turn-by-turn sebenarnya cukup tersohor; sayangnya ketika saya ingin mencoba, peta baru belum tersedia sehingga harus diunduh terlebih dahulu.

Kios Nokia
Kios Nokia 500
Android punya Android Market, iOS punya iTunes, BlackBerry punya App World, Windows Phone punya Market Place bahkan Bada punya Samsung Apps. Begitu pula dengan Symbian yang memiliki toko aplikasi Kios Nokia, di mana Anda bisa berburu banyak aplikasi dan permainan secara gratis maupun berbayar. Tampilannya sederhana dan cukup mudah dimengerti.

Kamera

Resolusi 5MP yang ditawarkan oleh Nokia 500 nampaknya cukup menarik. Namun bagaimana hasilnya baik untuk foto maupun merekam video?

Luar ruang
G1L0536

Hasil kamera Nokia 500 untuk pengambilan luar ruang bermandikan cahaya patut diapresiasi. Bahkan dalam hasil foto yang saya tampilkan di atas, dengan kondisi tertutup semacam terpal, obyek berupa kue-kue jajanan pasar nampak jelas dan tajam. Namun seperti yang telah saya sebutkan di awal, absennya fungsi autofocus membuat kamera ‘memble’ ketika dipaksa mengambil obyek dari jarak cukup dekat.

Nokia 500 outdoor 2

Dalam ruang
Tanpa lampu kilat, kamera Nokia 500 kurang cocok untuk mengambil obyek yang bergerak. Wajah bayi pada sampel foto di bawah nampak sedikit blur karena tak ada lampu kilat yang membantu ‘membekukan’ obyek. Namun di luar itu, hasilnya tetap dapat dinikmati kok. Warna yang dihasilkan tergolong natural dengan kontras dan kecerahan tetap seimbang.

Nokia 500 indoor

Video
Sedangkan untuk hasil rekam video nampaknya tidak begitu bisa diharapkan. Meski mampu merekam ke format MP4 berukuran maksimal VGA, namun frame rates yang hanya 15fps membuat hasil rekamannya tidak smooth saat diputar.

Kesimpulan

Nokia 500 memang menawarkan banyak fitur yang akan menarik minat calon konsumen menengah, terutama buat mereka yang kadung cinta dengan merek asal Finlandia ini, atau merupakan pengguna setia Symbian. Meski kameranya tanpa dibekali fungsi autofocus dan lampu kilat, apa yang Anda dapatkan dengan harga segitu termasuk cukup untuk sebuah smartphone.

nokia 500 six colors back

Baterainya tergolong standar dan tergantung pola pemakaian Anda. Sedangkan opsi changeable back cover meski seperti membawa ke era Nokia jaman dulu, namun hal ini terbukti masih dapat menjadi point of sales terutama untuk mereka yang suka memadupadankan pakaian dengan gadget. Well, kita tunggu saja bagaimana respons pasar.

Pros:
(+) Prosesor 1GHz, kinerja stabil
(+) Harga cukup terjangkau
(+) Peramban bawaan lebih interaktif
(+) Kamera 5MP
(+) changeable back cover dan disertakan dalam paket pembelian
(+) Video editor
(+) Dukungan format video DivX/Xvid
(+) Fungsi peta & navigator

Cons:
(-) Kamera fixed focus tanpa lampu kilat
(-) Video @15fps
(-) Tidak ada game bawaan
(-) Peta navigator harus dibeli dahulu

Harga
Rp.1,975,000

15 komentar

  1. tergantung yang make .
    Dan tergantung k0ndisi keluar pabrik
    Aku make da hampir setaunt alias 9 bulant .
    Fine fiNE aj kok

  2. sekarang malah pada tombol menu setiap disentuh keluar kalimat “kesalahan pada sistem ” itu kenapa ya ?

  3. knapa punya g lambat ya gan grakan nya sepertinya berat,,
    .uda itu di samping kanan layar ada angka2 hijau yg berubah2,,,di blng jam bukan
    .

    1. palsu mungkin tidak, namun dari sekian banyak produk yang diproduksi, pasti ada saja yang lolos dari QC (quality control) dan menjadi produk “cacat pabrik”. sebaiknya, jika dalam masa garansi (apalagi 2 minggu pertama) sudah dirasakan ada gangguan, langsung bawa ke service center resmi untuk minta didiagnosa – beberapa vendor bahkan menjamin penggantian unit baru untuk periode tertentu jika memang ada cacat pabrik. jangan lupa untuk membawa kartu garansi dan bon pembelian yah…

  4. @ajat
    beneran gk sih?
    sebelumnya kmu ngapain hp ny sampai bs gagal booting?

    saya udh berencana mau membeli hp ini nih T_T
    hbs di forum2 byk yg bilang bagus, cm kekurangan ny ngk ada flash sm autofocus aja

    mohon penjelasan ny ya, klo beneran gk bagus saya ngk jd deh beli ny T_T

  5. jgn pernah ada niat untuk beli nokia 500 deh gw dah jadi korbannya soalnya baru semingguan gw pakai tuh hp lgsg error gagal rebooting..cuma sampai tulisan nokia aja habis itu layarnya mampus…dari dulu nokia klo ngeluarin hp baru pasti bermasalah khususnya klo yg touch screen

Back to top button