Quantcast
News

Fujifilm FinePix S4000: Kamera Superzoom dengan baterai AA dan 30x Optical Zoom

00

Fujifilm kembali meluncurkan jajaran kamera superzoom terbarunya, yakni Fujifilm FinePix S4000. Kamera yang ditanamkan sensor CCD berukuran 1/2,3 inci ini memiliki resolusi hingga 14 megapixel.

Secara tampilan, bentuk FinePix S4000 tampak mirip dengan kamera DSLR pada umumnya. Namun jika diperhatikan dengan seksama, kamera ini memiliki lensa yang fix. Fujifilm FinePix S4000 dilengkapi dengan sebuah lensa wide angel Fujinon yang memiliki kemampuan hingga 30x optical zoom. Lensa ini menawarkan rentang focal length 4,3mm – 129,0mm yang setara dengan 24mm – 720mm pada kamera 35mm. Lensa ini juga memiliki aperture maksimum bervariasi dari f/3,1 pada sudut lebar hingga f/5,9 pada telephoto.

Fujifilm FinePix S4000 memiliki pengaturan sensivitas yang tinggi hingga mencapai ISO 6400. Tingginya sensivitas ini dikombinasikan dengan ditanamkannya teknologi Dual Image Stabilization. Penggunaan teknologi ini berguna untuk mengurangi hasil yang blur pada saat kamera diguakan untuk mengambil objek yang minim cahaya.

Kamera ini juga menyediakan kontrol manual penuh atas kecepatan rana (shutter speed) dan aperture, baik pada modus aperture proirity (A) maupun pada modus shutter priority (S). Fujifilm FinePix S4000 juga memiliki kemampuan mendeteksi wajah (face detection) yang dapat mendeteksi hingga 10 wajah dalam satu scene. Kamera ini juga dapat diprogram untuk mengenali wajah dari delapan individu tertentu yang kemudian dapat diprioritaskan secara otomatis saat pengambilan gambar.

Untuk merekam video, FinePix S4000 mampu menghasilkan video dengan kualitas HD 1280 x 720p pada 30fps (dalam format 16:9). Dilengkapi dengan kabel mini-HDMI, hasil foto dan video dari kamera ini akan dapat secara mudah ditampilkan pada HDTV.

Pada FinePix S4000 ini juga disematkan layar LCD berukuran 3 inci TFT Screen dengan resolusi 460.000 dots. Kamera ini juga sudah dilengkapi dengan built-in flash dan electronic viewfinder untuk mempermudah pengoperasiannya.

Pada paket penjualannya, kamera berukuran 118mm x 80,9mm x 99,8mm dan berbobot 445 gram (tanpa baterai dan kartu memori) ini menyertakan empat buah baterai Alkaline berukuran AA. Baterai ini diklaim memiliki kemampuan mengambil foto hingga 300 frame. Namun jika dianggap masih kurang mumpuni, tersedia pula baterai Ni-MH rechargeable (hingga 500 frame) dan baterai Lithium (hinga 700 frame) yang dapat dibeli secara terpisah.

Fujifilm FinePix S4000 tersedia di pasaran pada musim panas tahun ini dan dibandrol dengan harga USD 280.

Spesifikasi Fujifilm FinePix S4000
• Sensor gambar: 1/2,3 inci CCD dengan primary color filter
• Resolusi gambar: 14 megapixel
• Lensa: Fujinon Super EBC dengan 30x optical zoom
• Aperture: f3,1 / f8 (pada sudut lebar) dan f5.9 / f8 / f20(pada telephoto) dengan ND filter
• Sensitivitas: Auto, ISO 64 / 100 / 200 / 400 / 800 / 1600 / 3200 / 6400
• Shutter speed: 1/4 detik hingga 1/2000 detik (modus Auto), 8 detik hingga 1/2000 dengan mechanical shutter (untuk modus lainnya)
• Fokus: Single AF / Continuous AF (SR AUTO, Movie)
• AF frame selection: Center, Multi, Area, Tracking
• Fungsi fotografi: SR AUTO, Instant zoom, Face Detection, Auto red-eye removal, Framing guideline, blink detection, Frame No. memory, Histogram display, motion panorama, Face recognition
• Fungsi playback: Face Detection, Auto red-eye removal, Multi-frame playback (with micro thumbnail), Protect, Crop, Resize, Slide show, Image rotate, voice memo, histogram display, exposure warning, Photobook assist, image search, Favorites, Mark for upload, Panorama, Erase selected frames
• Output video: NTSC / PAL dengan monaural sound
• Antarmuka: USB 2.0 High-Speed
• Output HD: HDMI Mini connector
• Layar LCD: 3 inci TFT dengan resolusi 460.000 dots
• Media penyimpanan: SD / SDHC memory card
• Dimensi: 18mm x 80,9mm x 99,8 mm
• Bobot: 445 gram (tanpa baterai dan kartu memori), 540 gram (dengan baterai dan kartu memori)

01
02
03
04

26 komentar

  1. untuk kamera ini, bisa tidak saat dihubungkan ke komputer dan ngambil gambarnya langsung dari komputer.? terima kasih

    1. @ibad
      sepertinya untuk kamera saku hampir tidak ada yang bisa.

  2. Kalo boleh tau nih.. Harga kamera Fuji finepix Z1000EXR itu brapaan ya ? Juga apa kelebihannya n kekurangannya? Mkasih :)

  3. pak nur insan, tolong dong kasih contoh untuk pengaturan aperture, shuter dan iso pada saat siang, sore, malam dan untuk membuat objek yang kita inginkan lebih tajam…….(maklum pak baru pakai nih kamera, he he he…)
    terima kasih sebelumnya…..

    1. @ari
      Beli baterai AA yang bisa diisi ulang aja, kaya Sanyo Eneloop atau Medion atau Powerex. Nggak bisa diganti lithium.

  4. Urun rembug. Setahu saya Fujifilm S4000 itu pakai CCD, lihat Wikipedia Bridge Camera, sehingga kurang gesit dipakai di tempat gelap (auto-focusnya jadi lama). Sedangkan Kodak Z990 Max menggunakan CMOS terbaru. Dulu CMOS kalah canggih dengan CCD dan memang menggunakan energi lebih sedikit, tetapi CMOS terbaru yang masuk kategori Back-illuminated sensor (dapat juga dilihat di Wikipedia) lebih gesit daripada CCD dan tentunya lebih mahal. Cara termudah untuk mengetahui gesit tidaknya suatu camera, yaitu melihat burst modenya, yakni jepretan terus menerus dalam satu detik, misalnya CCD 1.4 fps dan CMOS terbaru 8 fps (fps=frames per second). Harga kedua camera tersebut sekarang ini Rp2,25 Juta untuk Fujifilm S4000 dan Rp.2,75 Juta untuk Kodak Z990 Max. Kalau anda senang motret gelap-gelapan atau indoor dan mau motret resepsi pernikahan sebaiknya beli Kodak Z990 Max saja, karena hanya berbeda Rp.500 Ribu saja, tetapi kalau tidak dan hanya buat motret sekali-sekali saja, maka Fujifilm S4000 sudah sangat memadai.
    Semoga bermanfaat.

    1. Hallo Mas Sarwa… Fujifilm S4000 memang pakai sensor CCD… Makasih untuk koreksinya :)

  5. Ikutan tanya boss…
    Untuk blitz sebesar itu apa mampu menerangi objek minim cahaya dengan jarak kurang lebih 6 meter boss…
    Trus kalau pengin pakai external blitz tu gimana kayaknya ga ada tempatnya pa ya boss?

    1. Hallo Om Aziz…
      Fujifilm FinePix S4000 memang tidak dilengkapi dengan hot shoe (tempat atau dudukan untuk memasang lampu kilat tambahan pada kamera). Namun pada modus pemotretan di luar Auto kamera ini memiliki sensivitas ISO hingga 6400 dan juga kemampuan shutter speed hingga 8 detik. Jadi saya fikir tidak terlalu masalah kok dengan pengambilan gambar yang low light sekalipun.

  6. ok makasih banyak atas masukannya. suka juga sih dgn canon yang sx30, tapi coba cari info harganya, blm sesuai dgn ukuran kantong saya nih….

    btw thanks ya oum Nur atas responnya,

  7. Satu pertanyaan lagi pak, maaf pak ini beneran loh saya tanya bukan ngetest ato nguji bapak, kalau dari 2 spesifikasi tadi diatas saja bapak akan pilih mana?
    KDK atau FJ?

    saya tadi dah coba liat speknya, ngertinya cuma MP ama optical zoom aja,
    klo yg lainnya masih belum mudeng.

    1. wah saya bingung nih kalau disuruh milih keduanya… saya pribadi sih pengguna Canon, jadi kalau yg sekelas dengan dua kamera tadi saya akan pilih Canon PowerShot SX30 IS :)

  8. saya memang baru mengenal kamera pak, kalau dulu hanya punya kamera poket saja itupun th 90 an he..he.., itu kan simple ndak ada macam macam kayak zaman sekarang dah canggih dan kemajuannya pesat.

    karena itu saya ingin memilih kamera baru dengan dana terbatas tapi
    jangan sampai salah pilih kamera.

    ok, trims atas iniformasi dan rujukannya pak.

  9. Salam kenal pak, mohon pencerahannya pak, apa fungsi dari masing masing pilihan tombol diatas
    maklum masih newbie nih.
    1. C
    2. M
    3. A
    4. S
    5. P
    6. SP
    7. gbr poto warna merah

    1. Hallo Om Dani… thanx sudah bertanya… saya coba menjelaskan apa yg Anda tanyakan yah…

      M adalah Manual mode. Di level mode full-manual ini, fotograferlah yang bertugas sebagai penentu, baik nilai shutter speed, aperture maupun sensivitas ISO.

      A (atau di kamera lain kadang tertera Av) adalah Aperture-priority mode. Mode ini optimal untuk mengontrol depth-of-field (DOF) dari suatu foto, dengan cara mengatur nilai bukaan diafragma lensa (sementara kamera akan menentukan nilai shutter yang sesuai). Aturlah diafragma ke bukaan maksimal (nilai f kecil) untuk mendapat foto yang DOFnya sempit (objek tajam sementara latar belakang blur) dan sebaliknya kecilkan nilai diafragma (nilai f tinggi) untuk mendapat foto yang tajam baik objek maupun latarnya.

      S adalah Shutter-priority mode. Mode ini kebalikan dari mode A/Av, dimana kita yang menentukan kecepatan shutter sementara kamera akan mencarikan nilai bukaan diafragma yang terbaik. Mode ini berguna untuk membuat foto yang beku (freeze) atau blur dari benda yang bergerak.

      Gambar foto warna merah artinya AUTO. Di sini kamera akan berfungsi secara otomatis dengan mengatur sendiri shutter, aperture maupun sensivitas ISO. Fotografer tinggal jepret aja. Namun banyak fotografer yg kurang puas dengan hasilnya karena kadang hasil fotonya tidak sesuai dengan keinginannya.

      P adalah Program mode. Huruf P disini kadang artinya diplesetkan sebagai ‘Pemula’ karena sebenarnya di mode ini hampir sama seperti memakai mode AUTO (oleh karena itu mode P ini relatif aman untuk dipakai sebagai mode standar sehari-hari). Bila pada mode AUTO semua parameter ditentukan secara otomatis oleh kamera, maka pada mode P ini meski kamera masih menentukan nilai shutter dan aperture secara otomatis, namun kita punya kebebasan mengatur nilai ISO, white balance, mode lampu kilat dan Exposure Compensation (Ev).

      SP adalah Scene Position. Dengan dial ini kita bisa memilih sceen pemotretan yg kita anggap sesuai dengan keinginan kita. Unk kamera Fujifilm ini terdapat pilihan SP untuk sceen Zoom Bracketing, Natural Light & with Flash, Natural Light, Portrait, Baby, Smile, Landscape, Sport, Night, Night (Tripod), Fireworks, Sunset, Snow, Beach, Party, Flower, dan Text

      C artinya Custom mode. Kita dapat meregistrasikan apapun (mulai dari menu, apperture-ISO-EV-White Balance, bahkan sampai dengan mirror lock up, terang-gelap LCD, dll), semua jenis setting dapat di save. Sehingga kapanpun kita bisa pilih menu C dan semua sudah disetting tinggal pakai. Tidak perlu lagi melakukan setting lama sebelum memotret.

      Semoga dapat memberikan pencerahan buat Anda..

      1. terima kasih atas responsnya pak Nur Ikhsan Suryakusumah, mantaf penjelasannya, kalau tidak keberatan boleh saya bertanya lagi ya pak.

        saya ada rencana ingin membeli kamera yang sejenis yaitu merk
        kodak z990 bagaimana menurut pendapat bapak mengenai kamera
        kodak z990 VS fuji s4000 ini?
        1. ketajaman hasil foto katakan pada jarak objek 2 meter, pada huruf teks?

        2. juga bagaimana mengenai warna yg didapat manakah warna yang paling
        mendekati warna asli objek pak?

        maaf ya pak saya banyak tanya, mudah mudahan bapak berkenan
        memberi jawaban kembali.

        terima kasih.
        salam dani.

        1. Hallo Om Dani..

          Melihat pertanyaan Anda yg kemarin tampaknya Anda baru pertama kali mengenal kamera. Namun pada pertanyaan kali ini sepertinya Anda sudah cukup familiar dengan kamera yah… hehehehe….

          Secara ketajaman hasil foto dan warna, saya tidak dapat mengatakan produk mana yg lebih baik. Karena secara pribadi saya belum pernah menjajal kamera Kodak EasyShare Max Z990. Namun saya mencoba menjawab pertanyaan Anda dengan perbandingan spesifikasinya aja yah…

          Kodak EasyShare Max Z990 dan Fujifilm FinePix S4000 sama-sama ditanamkan sensor CMOS 1/2.3. Kedua kamera ini juga sama-sama memiliki jangkauan zoom 30x. Hanya saja Z990 memiliki resolusi 12 megapixel sedangkan S4000 berkekuatan 14 megapixel.

          Kodak Z990 dibekali lensa Schneider-KREUZNACH wide screen 28-840mm equivalent dengan kamera 35mm. Fujifilm S4000 dibekali dengan lensa Fujinon Super EBC 24–720mm equivalent dengan kamera 35mm.

          Untuk segi fitur pemotretan, kedua kamera ini hampir serupa karena memang sekelas. Tapi unk pengambilan rekam video Z990 sudah mendukung full HD dengan kualitas 1920 x 1080p, sedangkan S4000 masih menghasilkan video dengan kualitas HD 1280 x 720p.

          Dari segi harga pun keduanya hampir sama. Kodak Z990 dijual pada kisaran USD 270 dan Fujifilm S4000 dibandrol pada kisaran USD 280.

          Untuk spesifikasi lengkap dari Kodak EasyShare Max Z990, Ada dapat lihat di http://store.kodak.com/store/ekconsus/en_US/pd/MAX_Camera/productID.221644300. Sedangkan untuk Fujifilm FinePix S4000 dapat langsung Anda lihat di http://www.fujifilm.com/products/digital_cameras/s/finepix_s4000/specifications/

          Anda dapat langsung mengkomparasi kedua kamera ini melalui spesifikasinya.

          Terima Kasih,
          Salam,
          Nur Ikhsan

          1. Penjelasan yg mantap….
            kebetulan saya jg berencana beli kamera fuji S4000 dan saya masih awam dalam dunia fotografi. yg ingin saya tanyakan ke Pak Nur, apakah sensor CMOS dg sensor CCD itu sama ya? karena dari penjelasan diatas pak Nur bilang kedua kamera tersebut sama-sama menggunakan sensor CMOS 1/2.3.
            kalo memang berbeda, mohon penjelasannya…
            Terima kasih

          2. Hai Abiy..
            CCD (Charge Coupled Device) dan CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor) merupakan dua teknologi untuk sensor chip yang digunakan oleh kamera digital. Baik sensor chip CCD dan CMOS sebenarnya mulai berkembang secara bersamaan, kedua chip ini mengonversi cahaya menjadi elektron-elektron sehingga menjadi gambar-gambar digital. Perbedaan pokok di antara keduanya adalah CCD umumnya menghasilkan gambar berkualitas tinggi dan noise yang rendah. Sedangkan pada CMOS, noise yang dihasilkan pada gambar digital biasanya lebih banyak.

            Sensor CMOS umumnya menggunakan tenaga baterai lebih sedikit, sedangkan pada CCD karena proses khusus yang dilakukan pada saat pengambilan gambar, mengonsumsi tenaga 100 kali lebih banyak dibanding sensor CMOS sejenis. Selain itu, fabrikasi pembuatan chip CMOS lebih murah ketimbang CCD.

            Untuk penjelasan lebih lengkap tentang perbedaan sensor CCD dan CMOS, silakan Anda klik di sini: http://www.fotovideo.yangcanggih.com/2011/08/21/perbedaan-antara-sensor-gambar-ccd-dan-cmos-di-kamera-digital/

          3. Sekarang ini semua kamera yang lebih advance menggunakan BSI-CMOS sensor dan yang berada di bawahnya pakai CCD sensor. BSI-CMOS sensor lebih peka cahaya, sehingga lebih cepat autofokusnya, lebih cepat autoburstnya, umumnya lebih baik untuk ISO sekitar 400-800. Fujifilm banyak sekali mengeluarkan varian untuk Bridge Cameranya, dapat dibaca di Wikipedia, bedanya dikit-dikit, ada yang pakai CCD ada yang pakai BSI-CMOS sensor, ada yang pakai hotshoe ada yang tidak. Dalam membeli kamera harus dipertimbangkan untuk apa keperluannya dan berapa misalnya harga blitznya, karena sampai saat ini belum ada compatible Fujifilm Flash yang fully dedicated. Harga Flash Aslinya mahal lo. Dengan menggunakan inbuilt flash yang biasanya GNnya hanya 12, maka gambar cukup jelas hanya sampai dengan 3 meter saja dan jika dipaksakan menggunakan ISO yang lebih tinggi, maka gambar menjadi kasar. Bisa dicoba menambah lampuLED dengan bracket seharga Rp300-Rp600Ribu.

    2. mohon informasinya, yg jual camera finepix S4000 dimana ya pak? saya tanya Fuji Image plaza masih kosong, mohon infonya, thx

Back to top button