Quantcast
Mobile GadgetPonselReview

Review Nokia C2-00: Dual SIM Ekonomis yang Minimalis

Pasar konsumen di Indonesia memang unik. Di negeri ini, jumlah angka total pelanggan operator seluler sudah hampir menyamai dengan total populasi penduduknya. Harga perdana yang semakin murah direspons oleh vendor dengan melempar ponsel dengan kemampuan multi-sim card. Baik pemain global macam Samsung, Motorola dan LG, hingga merek-merek lokal “made in China”.

Tak mau tertinggal terlampau jauh, vendor asal Finlandia, Nokia, juga memiliki ponsel dengan fitur dual sim card yang disasar untuk konsumen menengah ke bawah. Meski berharga ekonomis, berbagai fitur multimedia tak absen dihadirkan Nokia demi memuaskan penggunanya. Seperti Nokia C2-00 yang akan saya review kali ini. Dengan mengeluarkan 500 ribu rupiah, Anda bisa mendapatkan ponsel dual ON lengkap dengan kamera dan fitur email, serta pilihan warna yang menarik.

Nokia+C2 00+Dual+SIM+Mobile+Phone+ +Specs+Price
Pilihan warna Nokia C2-00

Desain

Nokia C2-00 menggunakan konsep candy bar alias batangan yang simpel, dengan material bahan plastik yang sangat kentara. Tampilannya sendiri menurut saya terlihat agak jadoel, seperti ponsel-ponsel low end Nokia lawas.

C2

Secara umum, dimensi C2-00 sedikit kekecilan di genggaman saya. Mengoperasikannya dengan dua tangan terasa lebih mudah ketimbang dengan satu tangan, terutama ketika sedang mengetik pesan dan harus mengakses tombol-tombol di kanan bawah seperti 9 dan #.

Yang unik dari ponsel dual ON ini adalah penempatan slot SIM 2 yang berada di sisi kanan, lengkap dengan penutup yang mengingatkan saya dengan produk-produk Samsung. Mekanisme seperti ini membuatnya bersifat hot swap – atau menurut istilah Nokia, Easy Swap – sehingga Anda tidak perlu mematikan ponsel dan melepas baterai untuk memasang dan mencopot kartu SIM. Ini menjadi nilai jual tersendiri bagi Nokia dibanding kompetitornya yang meletakkan semua slot kartu di bawah baterai.

Jack 3.5mm terletak di bagian atas untuk memudahkan penggunaan headset. Oh ya, Nokia masih menggunakan charger khas-nya yang berjarum kecil, sehingga saya tidak dapat mengecas ponsel dengan charger miniUSB walaupun port tersebut tersedia.

Layar & Fitur

Dibandingkan kompetitornya, layar di C2-00 terasa “nanggung” dengan digunakannya kedalaman 65 ribu warna di ukuran 1.8″. Alhasil grafik yang muncul tidak terlalu tajam – bahkan terkesan patah-patah untuk menampilkan gambar bergerak seperti animasi sederhana dan video. Antarmukanya sendiri terlihat simpel namun cukup jelas dengan digunakannya S40, plus fasilitas FOTA atau Firmware update Over The Air.

Selama penggunaan, C2-00 beberapa kali menghadirkan tips-tips singkat mengenai pemaksimalan fungsi ponsel. Jendela tips tersebut akan terlihat ketika Anda kembali ke layar utama. Cukup membantu bagi pengguna pemula maupun orang tua.

Fitur multimedia yang dibenamkan standar saja, seperti radio FM, pemutar musik dan video. Untuk dapat mendapat siaran C2-00 masih membutuhkan handsfree sebagai antena. Sedangkan pemutar musiknya sangat sederhana, karena selain tidak mendukung tampilan album art, juga tak dilengkapi dengan pengaturan ekualiser.

Salah satu fitur utama C2-00 ini adalah layanan Nokia Life Tools, yang menyediakan informasi berbagai topik yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, seperti astrologi, tips ujian, hiburan, saran mengenai perawatan anak yang baik, hingga prakiraan cuaca. Layanan ini berbasis SMS sehingga Anda akan dikenai potongan pulsa tiap kali menerima pesan yang dikirimkan rutin tersebut.

Menariknya, ponsel ini juga disisipi fitur Manajemen Pengeluaran. Dengannya, Anda bisa memenej Pengeluaran Baru yang terdiri dari makanan, transportasi, hiburan, pakaian, tagihan hingga kesehatan; Pengeluaran Berulang, Anggaran Bulanan, dan Ikhtisar Harian/Bulanan/Kategori.

Tak ketinggalan adalah saran penghibur hati, yakni game. Saya menemukan 3 buah permainan Nokia klasik (Block’d, Bounce Tales dan Snake III) yang bisa langsung dimainkan alias bukan demo. Cukup menghibur, namun karena masalah spesifikasi menjadikan tak adanya pengalaman baru dalam bermain.

Kamera

Dilengkapi kamera VGA (640×480), Nokia masih menyediakan pilihan bermacam efek, pengaturan White Balance, pewaktu, dan pilihan orientasi layar bidik. Sedangkan untuk video, resolusinya yang hanya QCIF @ 15fps juga ditunjang oleh fitur dan pilihan yang sama persis dengan modus kamera, dengan tambahan Durasi Video yang dapat diset sesuai memori yang tersedia maupun untuk keperluan MMS. Hasil videonya yang pecah mungkin bisa ditebak, namun suaranya terekam dengan cukup baik plus ada pilihan ‘Pause’ selama merekam yang bisa digunakan untuk membuat efek tertentu.

Foto0006
Hasil Outdoor

Foto yang dihasilkan pun berkualitas sangat rendah. Gambar yang dihasilkan seperti lukisan atau poster, bahkan terlihat seperti interpolasi. Hal ini terjadi baik di luar ruang yang bertaburan cahaya maupun di dalam ruang. Bagian tengahnya masih cukup jelas, namun bagian sisi-sisinya nampak blur. Tapi jika dilihat dari sudut pandang lain, hasilnya unik juga sih. Seperti memakai efek saja.

Foto0001
Hasil indoor

Anda bisa lakukan sedikit perubahan pada fotonya, yakni memutarnya searah atau berlawanan arah jarum jam, serta membalik foto seperti efek cermin. Lumayan lah, untuk sekedar diunggah ke Facebook.

Performa & Memori

Tak seperti Samsung GT-C3322 yang saya ulas sebelumnya, Nokia telah menyertakan settingan operator yang akan secara otomatis menyesuaikan dengan kartu yang Anda pilih untuk berselancar di dunia maya. Dukungan GPRS 12 dan EDGE 6, membuka halaman mobile atau wap dapat dilakukan cukup cepat ketika saya mencobanya baik dengan KartuAS Telkomsel maupun 3 (Tri). Selain itu untuk koneksi nirkabel, Nokia masih melengkapinya dengan Bluetooth 2.1.

Daya tahan baterainya tergolong lumayan, bisa bertahan hingga 2 hari untuk pemakaian normal. Meski tak banyak membutuhkan tempat banyak untuk hasil fitur multimedianya yang “minimalis”, Nokia memberikan space 65MB internal yang bisa diekspansi hingga 32GB. Lebih dari cukup walau sayang, dalam paket pembeliannya tak disertakan microSD.

Kesimpulan

Menilik dari kemudahan penggunaan, Nokia Life Tools dan ukuran huruf yang bisa diatur, saya rasa ponsel ini cocok untuk pengguna pemula seperti pelajar, kemudian orang tua yang telah memiliki masalah pada penglihatannya, juga para petani dan ibu rumah tangga. Paket penjualannya sendiri terbilang standar, hanya handsfree saja sebagai pelengkap tanpa hadirnya memori eksternal dan kabel data. Maklum, harganya juga tergolong murah. Namun jika dibandingkan dengan beberapa pesaing di range harga yang sama, kemampuan kamera, layar, desain dan fitur penunjang lainnya terasa sangat minimalis sehingga mungkin hanya akan diburu oleh mereka yang fanatik atau memang telah terbiasa dengan antarmuka Nokia.

Pros:
+ Harga murah
+ Nokia UI yang mudah
+ Nokia Life Tools
+ Dual SIM Card dengan hot swap system
+ Setting profil internet otomatis

Cons:
– Kamera hanya VGA
– Layar kecil dengan spesifikasi lawas
– Game jadul
– Pemutar musik tanpa ekualiser dan tampilan album art

9 komentar

  1. Mungkin terlambat, ada yg saya tanyakan:
    1. Apakah hurup SMS bisa diatur besar kecilnya ??
    2. Apakah SMS masuk/keluar, tel masuk/keluar bisa kelihatan dari SIM 1 ataukah SIM 2 ?? karena saya pernah pake samsung dual GSM (lupa tipenya), kl ada panggilan masuk, sulit dibedakan panggilan ke SIM 1 atau ke SIM 2 ??
    3. Berapa kapasitas simpan SMS ?
    4. Tampilan SMS, apakah bisa dalam bentuk thread/conversatioan ?

    MOhon dibantu penjelasannya.
    Trm kasih.

  2. Ada yg saya ingin tnyakan,knp kalo mengisi batere bs sampai 4jam br penuh? Masalah terdapat pd batere/chargernya? Pemakaian spt biasa cm nelp+sms,itu pun tdk sering.

    1. bisa beberapa faktor, biasanya baterai yang sudah “bocor” atau tegangan (daya) yang kurang/tidak sesuai dengan spesifikasi. sudah coba di beberapa steker yang berbeda? kalau perlu, coba juga beli baterai baru untuk menguji apakah masalah terdapat pada baterai atau bukan – sekalian untuk cadangan jika Anda sedang berpergian.

  3. Benar sekali mas, hp nokia memang enak banget untuk dipakai orang yang matanya bermasalah, ukuran hurufnya gede2, nyaman di mata. Saya pernah coba merk lain seperti LG langsung nggak betah, tulisannya kecil2 banget, mata jadi sakit

  4. untuk theme nya sndiri bisa di gantiĀ² gak dari hasil download…??
    trus bisa install aplikasi gak yah,,,ataw gameĀ² kecil..

    1. begitulah. saya rasa ponsel ini cocok untuk mereka-mereka yang memang menjadikan UI Nokia sebagai “standar kenyamanan” dalam menggunakan ponsel, selain rekomendasi pengguna lain yang saya tulis dalam review.

  5. Pengen punya,tp bingung antara c2 atw smsung c3322,pilih mana?

    Mohon info, u/ samsung c3322:
    1. Aplikasi YahooMessenger bisa diminimize gak?
    2. Bisa download tema?
    3. Ada aplikasi stopwatch?
    4. Ada fitur pembatasan waktu panggilan?

    Trims

    1. wah, sayang sekali saya sudah tidak memegang ponselnya.
      1. sepengetahuan saya untuk ponsel Java Samsung, aplikasi-aplikasi semcam ini tidak dapat bekerja di bawah sistem alias tidak bisa di-minimize alias tidak multitasking.
      2. seharusnya bisa melalui Samsung Apps, namun sejauh ini yang tersedia di Market milik Samsung tersebut baru nada dering, wallpaper dan permainan saja.
      3. ada.
      4. tidak ada. untuk keterangan lebih lanjut bisa cek di sini.

Back to top button