Quantcast
News

Ponsel Bantu Deteksi Kanker dengan Akurasi 96%

Mungkin seringkali Anda mendengar bahwa radiasi yang dikeluarkan oleh ponsel merupakan pemacu penyakit kanker. Tetapi bagaimana jika dibuat sebaliknya. Justru ponsel lah yang digunakan sebagai alat bantu untuk mendeteksi kanker dengan tingkat akurasi yang hampir 100%.

Penelitian ini dikembangkan oleh ahli biologi Harvard University dan Massachusetts Institute of Technology. Dalam penelitiannya, mereka mengembangkan alat scanner kecil yang bisa dipegang dengan satu tangan yang terhubung ke ponsel sebagai sistem pembaca diagnosa. Ponsel yang digunakan sebelumnya diinstal aplikasi NMR untuk pembaca hasil. Sistem pengecekan dilakukan dengan menggunakan partikel antibodi dan magnetic yang terdapat dalam jaringan tubuh yang diekstraksi dengan jarum. Dalam percobaannya, alat deteksi ini telah menganalisa tumor ganas pada 44 pasien dari 70 pasien yang melakukan diagnosa. Hasil yang didapat alat scanner sederhana ini akurat karena 44 pasien tersebut kembali didiagnosa dengan alat manual.

Alat deteksi kanker dengan bantuan ponsel sebagai pembaca hasil ini memberikan hasil yang realtime. Realtime nya hasil yang didapat dikarenakan penggunaan nano teknologi dalam alat tersebut. Karena hanya memerlukan waktu sekitar 1 jam untuk mendapatkan hasil dengan tingkat akurasi sampai dengan 96%. Tingkat akurasi yang lebih tinggi dimana alat diagnosa kanker biasa hanya menyuguhkan akurasi 84%. Alat sederhana ini sebenarnya memiliki fungsi tidak hanya untuk mendeteksi kanker dalam sel tubuh, tetapi juga bisa mendeteksi seberapa besar pengaruh terapi yang sudah dilakukan pada seseorang.

Cancer Scanner

Biaya yang dikeluarkan untuk mencipatakan alat scanner kanker ini tebilang murah yaitu $200. Dengan biaya tersebut, para peneliti yakin bahwa klinik kecil pun dapat mencipatakannya sendiri, dengan bantuan ponsel yang relatif dimiliki hampir semua kalangan medis.

Sayangnya, spesifikasi ponsel yang digunakan masih belum diungkap dengan pasti. Karena berdasarkan informasi berbagai sumber alat scanner sederhana ini masih terus dikembangkan sampai akhirnya diperkenalkan ke publik tentang cara pembuatannya.

Semoga saja tim medis Indonesia bisa mengembangkan alat sederhana ini untuk membantu para penderita kanker agar bisa terdeteksi lebih dini.

Sumber : www.bloomberg.com

Back to top button