Quantcast
KomputerLaptopUltraportable

Review: Macbook Air 13 inci (2010)

MACBOOK AIR 2010 tipis1

Banyak yang mengira saya adalah seorang yang fanatik produk Apple. Bisa jadi pandangan mereka benar, karena memang ada beberapa produk Apple yang saya miliki, seperti notebook iBook dan Macbook, iPod, iPhone, iPad, dan bahkan iMac. Namun saya sendiri tidak merasa bahwa saya seorang fanatik Apple, karena banyak produk teknologi elektronik selain Apple yang masih saya pergunakan sehari-hari: 3 server di rumah saya serta desktop di kantor menjalankan Linux Ubuntu, 1 komputer khusus untuk main video game di rumah menggunakan Windows 7.

Pada intinya, saya menggunakan teknologi yang tepat guna: server mulai dari router, media player sampai file server menggunakan komputer yang murah dan sistem operasi bebas seperti Linux; sementara untuk keperluan portabel, saya memang lebih memilih menggunakan Mac, karena karakternya yang masih bisa dipergunakan dengan command line melalui Terminal (saya termasuk old school dalam menggunakan komputer, lebih suka antarmuka teks ketimbang grafis), namun dengan kemampuan antarmuka grafis yang elegan, sederhana dan mudah dipergunakan.

[tab: Konsep & Desain]

Untuk menggantikan Macbook White yang sudah dipergunakan sejak tahun 2006, di awal tahun 2011 ini saya ingin melakukan upgrade notebook. Pilihan saya jatuh pada Macbook Air 13″ dengan SSD 256 GB yang baru dari Apple:
the box

Isi box antara lain: Macbook Air 13″, license agreement, buku manual, USB reinstall & installer remote disc, charger 45 watt dengan colokan pipih, colokan kaki tiga dan kabel pemanjang colokan kaki tiga, serta 2 stiker Apple.
open box

Software license agreement & buku manual guide:
license agreement & manual

USB Reinstall Drive
USB Reinstall

Buku manual guide:
manual guide

Charger 45 watt, konektor pipih, konektor kaki 3 dan kabel panjang kaki tiga:
charger

Magsafe di Macbook Air yang baru ini berbeda dengan magsafe sebelumnya yang tegak lurus, yang baru kini menyamping:
magsafe

Macbook Air yang baru saya miliki ini merupakan generasi ke 4 dari jajaran Macbook Air. Ada dua tipe utama Macbook Air generasi ke 4 ini: 11″ dan 13″. Saya tidak memilih yang 11″ walaupun ukurannya kecil dan ringan, karena saya lebih mengejar resolusi layar yang lebih tinggi (1366×768 vs 1440×900 pixel) yang berarti lebih banyak kolom spreadsheet yang bisa saya lihat dalam satu layar, serta umur batere yang lebih lama (5 jam vs 7 jam).

Beberapa perbedaan utama Macbook Air generasi terbaru dengan generasi sebelumnya:

  • Keyboard dengan warna huruf abu-abu non-backlit; generasi sebelumnya warna hurufnya putih dan backlit
  • Koneksi port yang terbuka; generasi sebelumnya menggunakan sistem tutup flipdown
  • Media penyimpanan standar menggunakan SSD berbentuk chip on a stick; generasi sebelumnya media penyimpanan standarnya berupa harddisk SATA
  • Tidak disediakan adapter Ethernet ke USB, harus dibeli terpisah; generasi sebelumnya adapter ini termasuk dalam paket standar
  • Speaker stereo; generasi sebelumnya hanya satu speaker
[tab:Fitur]

Fitur yang sering didengungkan dari Macbook Air generasi terbaru adalah Instant On, yaitu notebook bisa langsung digunakan ketika lid dibuka dari kondisi sleep. Penggunaan media penyimpanan SSD tentu saja mendukung hal ini, namun itu juga berarti notebook lain yang menggunakan SSD juga akan otomatis mempunyai fitur yang sama. Sebagai contoh, Macbook White generasi kedua tahun 2006 yang saya pasang SSD menggantikan harddisk-nya yang lama, juga akan bisa Instant On.

Keunggulan utama penggunaan SSD adalah average seek time mendekati nol detik, berbeda dengan media harddisk konvensional yang masih dalam orde milidetik. Boot menggunakan SSD hanya membutuhkan waktu 14 detik, ketimbang sekitar 45-an detik ketika masih menggunakan harddisk SATA 5400 RPM. Menjalankan aplikasi Photoshop Elements 9 hanya butuh waktu sekitar 4 detik di SSD vs belasan detik di harddisk konvensional.

Tidak adanya komponen mekanis pada Macbook Air juga membuatnya sangat hemat energi; dalam kondisi standby, Apple mengklaim Macbook Air bisa bertahan sampai 30 hari tanpa charge. Klaim batere yang bisa bertahan 7 jam sudah saya uji: pulang sampai di rumah pukul 6 sore, pemakaian terus menerus sampai jam 12 malam baru perlu charge lagi, berarti bisa bertahan sekitar 6 jam, selisihnya tidak jauh.

Konsep minimalis Apple sangat terlihat pada Macbook Air ini. Sama sekali tidak ada LED indikator apakah notebook sedang menyala atau tidak. Satu-satunya LED indikator yang ada hanyalah untuk menandakan Caps Lock. Layar dengan LED backlight sangat terang ketimbang Macbook White lama saya yang masih TFT backlight; pada tingkat keterangan 60% sudah cukup membuat mata silau di dalam ruangan, sementara di Macbook White lama yang memang belum LED, 100% tingkat keterangan masih belum terasa silau.

Sewaktu dulu saya berganti notebook dari iBook ke Macbook White, salah satu hal yang saya merasa kehilangan adalah suara speaker built-in, di Macbook White suaranya sangat lemah. Sekarang setelah menggunakan Macbook Air, speakernya jauh lebih kencang suaranya, ditambah sudah stereo, tidak seperti Macbook Air generasi sebelumnya yang cuma satu speaker.

Tidak ada komponen di dalam Macbook Air yang bisa diganti oleh pemakainya, baik itu memori maupun media penyimpanan. Jadi kalau anda membeli Macbook Air, pastikan pilihan anda sudah sesuai, karena sekali dibeli, Macbook Air anda tidak akan bisa di-upgrade.

Di sisi kiri terdapat port magsafe, USB, headphone analog dan mikrofon built-in:
Sisi kiri

Di sisi kanan terdapat micro DisplayPort, USB, dan SD card reader:
Sisi kanan

Keyboard chiclet yang berukuran penuh tidak berbeda dengan Macbook White yang sebelumnya saya pakai, sehingga praktis tidak ada perubahan dan nyaman saya pergunakan (saat menulis ini pun saya menggunakan Macbook Air yang saya review). Hanya sedikit perubahan layout tombol, seperti tombol volume suara yang tadinya di Macbook White ada di tengah tombol fungsi, sekarang berpindah ke bagian kanan tombol fungsi. Lalu tombol power kini menjadi bagian dari keyboard, di sebelah kanan tombol eject.

Kamera yang tersedia di Macbook Air generasi terbaru ini sudah tidak lagi disebut sebagai iSight, melainkan FaceTime Camera. Ini tentunya akibat diperkenalkannya aplikasi FaceTime yang bisa membuat pemilik Mac, iPhone 4 dan iPod Touch terbaru melakukan konferensi video.
Penampakan penuh

Satu hal lagi yang berbeda ketimbang Macbook White lama saya adalah trackpad. Di Macbook White lama saya, trackpad terbuat dari material plastik dan masih ada satu tombol trackpad, kemampuan multitouch-nya pun hanya terbatas untuk 2 jari, dan hanya berfungsi untuk scrolling. Di Macbook Air, sudah tidak ada tombol lagi, seluruh trackpad berfungsi sebagai satu tombol besar (ukurannya 10 cm x 7.5 cm).
trackpad

Dengan material permukaan yang terbuat dari gelas, trackpad Macbook Air mampu mendeteksi multitouch sampai dengan 4 jari. Dengan aplikasi yang sesuai, kemampuan multitouch ini bisa dipergunakan untuk zoom dan memutar objek. Karena kebiasaan lama menggunakan trackpad multitouch yang belum bisa pinch & zoom, terkadang sewaktu scrolling di Safari saya malah tidak sengaja melakukan zooming.

[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=12BlWHPgEAA] [tab: Performa & Kesimpulan]

Prosesor 1.86 GHz dan memori 2 GB di Macbook Air ini sama persis dengan Macbook White saya yang lama, belum lagi sama-sama menggunakan SSD, sehingga dari sisi performa seharusnya sama. Namun prosesor grafis NVIDIA Geforce 320M membuat performansi grafis jauh lebih gegas ketimbang Macbook White lama saya yang masih menggunakan Intel GMA 950; terasa sekali pada efek seperti Expose ataupun untuk bermain game, jauh lebih gegas Macbook Air ini.

Hanya saja pilihan koneksi juga minimal: tidak ada port ethernet maupun modem, walaupun keduanya bisa dilakukan dengan membeli lagi adapter USB ethernet dan USB modem. Begitu juga tidak ada komponen yang tidak bisa di-upgrade sendiri, ini berarti anda akan stuck selamanya dengan konfigurasi saat pembelian. Harga untuk konfigurasi Macbook Air 13″ 256 GB SSD dan 2 GB RAM ini setara dengan Macbook Pro 15″ standar. Resolusi layar yang didapat masih sama, namun cuma itu saja persamaannya. Prosesor yang jauh lebih cepat, jumlah memori dua kali lipat, media penyimpanan jauh lebih besar (walaupun memang belum SSD), ketahanan batere yang lebih bagus serta adanya optical drive Superdrive merupakan keunggulan utama Macbook Pro dibandingkan dengan Macbook Air dengan harga yang sama.

Kekurangan lain yang mungkin tidak terlihat adalah belum adanya dukungan Mac OS X terhadap perintah TRIM. Pada media penyimpan SSD, jika sebuah area fisik tidak terpakai, yang dilakukan hanyalah menandai bahwa area tersebut sudah tidak dipergunakan. Jika pada area yang sama ingin diisi data kembali, maka data yang lama harus dihapus terlebih dahulu, yang tentunya akan memakan waktu. Untuk mengatasi hal ini, khusus untuk media SSD ditambahkan perintah TRIM, yang bisa dilakukan oleh sistem operasi saat idle untuk melakukan penghapusan pada area yang sudah tidak dipergunakan, sehingga saat dilakukan penulisan, area tersebut sudah tidak perlu dihapus kembali. Sampai Snow Leopard 10.6.6, belum ada dukungan dari Mac OS X untuk perintah TRIM ini, padahal sistem operasi modern lain sudah mendukungnya (Windows 7, Windows 2008 R2 dan Linux dengan kernel mulai 2.6.33).

Dengan bentuknya yang sangat tipis, cuma 0.3 cm dari sisi yang tertipis (bisa dibilang bagian lid atas sangat tajam) dan 1.7 cm di sisi yang paling tebal, nyaris tidak terasa memenuhi tas ataupun backpack. Walaupun ringan dan tipis, build quality aluminum unibody membuatnya terasa kokoh dan sama sekali tidak terasa ringkih. Ditunjang dengan bobot yang cuma 1.32 kilogram untuk yang 13″ serta 1.06 kilogram untuk yang 11″, Macbook Air cocok sebagai laptop ultraportabel bagi pengguna yang memang sangat mobile dan mereka yang peduli dengan penampilan. Harga yang relatif tinggi, jika dibandingkan performanya, terasa akan sebanding jika Anda lebih mencermati lagi desainnya yang memang eksklusif dan menawan.

[tab:Spesifikasi]

11 inci13 inci13 inci (akhir 2008)
CPUIntel Core 2 Duo 1.4GHz (opsional 1.6GHz)Intel Core 2 Duo 1.86GHz (opsional 2.13GHz)Intel Core 2 Duo 1.86GHz
Memory2GB DDR3-1066 (maksimum 4GB)2GB DDR3-1066 (maksimum 4GB )2GB DDR3-1066 on-board
GPUNVIDIA GeForce 320MNVIDIA GeForce 320MNVIDIA GeForce 9400M
Media Penyimpanan64GB SSD (opsional 128GB)128GB SSD (opsional 256GB)128GB SSD
Konektivitas802.11a/b/g/n Bluetooth 2.1 + EDR802.11a/b/g/n Bluetooth 2.1 + EDR802.11a/b/g and draft-n Bluetooth 2.1 + EDR
Kapasitas Baterai35 Whr50 Whr37 Whr
Ukuran11.8 ” x 7.56 ” x 0.11 – 0.68″
(29.95 cm x 19.2 cm x 0.3 – 1.7 cm)
12.8 ” x 8.94 ” x 0.11 – 0.68″
(32.5 cm x 22.7 cm x 0.3 – 1.7 cm)
12.8 ” x 8.94 ” x 0.16 – 0.76″
(32.5 cm x 22.7 cm x 0.41 – 1.9 cm)
Berat2.3 lbs (1.06 kg)2.9 lbs (1.32 kg)3.0 lbs (1.36 kg)
Harga$999.00$1,299.00$1,799.00
[tab: Galeri]

21 komentar

  1. ya udah, makasih atas informasinya ya… ngebantu bgt.!!! saya bingung pilih yang mana, oh iya boleh minta saran ga, kan saya mau kuliah di jurusan desain grafis saya harus pake laptop Apple MacBook Air type 11 inch atau 13 inch yah bagusnya untuk mendukung kuliah/jurusan saya????

    1. berhubung saya tidak kuliah desain grafis, saya tidak tahu mana yang lebih cocok. kalau butuh yang lebih portabel (ringan & kecil) ya pilih yang 11″, kalau mau yang lebih powerful pilih yang 13″.

  2. info aja, mngkin jg sudah tahu . sudah ada patch untuk meng-enable-kan fungsi TRIM (TRIM ENABLER), tp hanya berjalan di 10.6.7

    download disini http://groths.org/zeus/TRIMEnabler.zip
    ———————————————————————–
    kalo LION secara default udah support.

    1. wah, dari tadi yang dikutip harga US. coba cek harga sini deh, yang jelas saya beli 16.3 juta, dan harga MBP 15″ di sini lebih murah ketimbang harga web apple store :)

      ketidak-konsistenan harga bisa dijelaskan karena MBA saat ini laku keras, sementara MBP saat ini masih kalah laku ketimbang MBA. ditambah masalah di bea cukai, membuat harga-harga di toko indonesia yang semestinya lebih murah ketimbang web, menjadi lebih mahal, khususnya barang yang banyak dicari.

      anyway, yang saya review itu memang berdasarkan kenyataan yang ada di tangan saya, dan yang saya lihat setelah melihat dua buah toko berjualan mac di mal ambasador. anda akan tidak mendapatkan data yang sama kalau membandingkannya dengan apple store amerika misalnya, serta tidak pernah melihat barangnya sendiri di toko.

  3. hehehe… nice gadget bro… mba air 11″ ada part design gua bersama apple… hehehe you’ll love it what’s coming next on next few months :)

    happy holidays!

  4. 256GB sedap pak, price range dari yang entry level 11″ sampai ke 13″ itu brapa yah? 11″ 64GB entry-nya kan yah?

  5. Hai pak, memang ada tambahan sedikit, baik teks maupun gambar. Semoga tambah bagus.

  6. lho ada tambahan kalimat ya. tadi yang saya maksud kalimat ini: Walaupun ringan dan tipis, build quality aluminum unibody membuatnya terasa kokoh dan sama sekali tidak terasa ringkih.

    1. maksud saya, kelebihan kata ‘tidak’ sudah diperbaiki. oleh editor sepertinya dibagi lagi menjadi konsep & desain, fitur, performa & kesimpulan *sempat panik melihat kok mendadak terpotong tulisannya*

  7. “Begitu juga tidak ada komponen yang tidak bisa di-upgrade sendiri”.

    kelebihan “tidak” :D

    anyway nice review, kalimat terakhir sangat cocok jadi gong. exactly my sentiment.

Back to top button